PCINU Sudan melalui Lembaga Dakwah NU (LDNU) Sudan dan Bidang Dakwah Muslimat NU Sudan menghadiri acara silaturahmi rutinan P2MI (Paguyuban Pekerja Migran Indonesia) Sudan setiap Jumat malam di Sahah Hadra’ Khartoum pada Jumat (9/12).
Baca juga Kiai Althof Madani Sampaikan Cara PCINU Sudan Meneguhkan Peran Khidmah
Kedua lembaga tersebut adalah devisi yang bertugas mendakwahkan Aswaja An-Nahdliyyah kepada WNI di Sudan. P2MI mengundang kedua lembaga tersebut setiap Jumat malam untuk memberikan mauidzah hasanah kepada bapak dan ibu P2MI Sudan.
“Silaturahmi rutinan ini dilakukan setiap Jumat malam demi mempererat silaturahmi antar anggota P2MI sekaligus tempat refreshing melepas penat setelah semingguan bekerja,” ujar Kiai Sumitro, Ketua P2MI sekaligus A’wan Syuriyah PCINU Sudan.
Acara silaturahmi rutinan tersebut menjadi acara Haul untuk Alm. Bapak Aleh Saleh bin H. Ahmad Basari dan Ibu Unung Mintarsih binti Sartibi yang merupakan sanak keluarga dari Ibu ‘Ati Saleh.
Acara dimulai dengan tawashul dan tahlil yang dipimpin oleh Koordinator Bidang Dakwah Muslimat NU Sudan, Siti Rukhiyah. Kemudian dilanjutkan dengan kultum yang diisi oleh Ketua Muslimat NU Sudan, Ustazah Mala Himmah Ulya.
Mala menamai kultumnya dengan “NGELIMIT” yang berarti Ngaji Lima Menit. Ia memberikan dua poin penting dalam kultumnya, yaitu tentang pentingnya bersuci setelah buang air dan larangan mengadu domba sesama saudara seiman.
“Karena mengingat pentingnya menjaga syarat sah salat, salah satunya dengan cara bersuci dan berpakaian,” alasan Mala menyapaikan tema tersebut.
Dua poin yang sangat berharga dan mengena terkhusus untuk ibu-ibu dan bapak-bapak anggota P2MI karena dua hal tersebut adalah hal sepele yang menyebabkan seorang hamba mendapatkan siksa yang pedih tapi masih banyak dilakukan oleh manusia.
Pewarta: Daniel Zia Ulhaq
Editor: Lukman Berpena
