Panitia seminar internasional PCINU Sudan memulai langkah geraknya dengan mengadakan doa bersama dan launching lapak seminar internasional (Seminter) di Solvit Resto pada Minggu (17/07). Kepanitiaan ini telah dibentuk dan disahkan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) sejak bulan Juni lalu.
Baca juga Pengesahan SK Panitia Seminar Internasional Lakpesdam 2022
Agenda seminar internasional 2022 merupakan agenda tahunan dan kegiatan puncak para pegiat diskusi keilmuan yang dinaungi oleh Lakpesdam NU Sudan selama satu periode. Nantinya Lakpesdam akan bekerja sama dengan Majma’ Fikih Islami Sudan dalam mendialogkan dan menawarkan gagasan yang bertemakan “Metode Istinbath Hukum antara Nahdlatul Ulama dan Majma’ Fikih Islami Sudan”.
Untuk memulai agenda besar tersebut panitia seminar internasinal 2022 bergerak dinamis dan variatif salah satunya dengan memperkenalkan Lapak Seminter yang merupakan gerakan fundraising yang bertujuan untuk menopang kelancaran puncak seminar internasional. Hal ini akan memantik semangat para aktivis NU Sudan baik dari segi konseptor maupuk eksekutor yang sudah melahirkan terobosan-terobosan baru.
Acara doa bersama dan launching tersebut dihadiri oleh Mustasyar, Syuriyah, Tanfidziyah PCINU Sudan, santri NU Sudan, dan pengunjung di luar NU. Dalam acara tersebut bertujuan untuk melangitkan doa serta harapan khusus suksesnya acara seminar internasional mendatang dengan target akan menghadirkan kiai NU ke Sudan pada acara tahunan tersebut.
M. Abdur Rokhim selaku Ketua Tanfidziyah menyampaikan apresiasinya atas gebrakan yang dilakukan oleh panitia Seminter.
“Pada acara ini kami memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas panitia Seminter Lakpesdam yang telah inovatif membuat gerakan ini sehingga menumbuhkan rasa kemandirian. Semoga ke depannya dapat ditiru oleh kepanitiaan yang lain,” ujarnya.
Bagi Jazlie Huda Syarboness, Ketua Lakpesdam PCINU Sudan, Seminar Internasional Lakpesdam adalah hajatan besar warga Nahdliyin Sudan sehingga sangat disayangkan jika tidak disemarakkan. Ia juga mengutip pesan Kiai NU yang berbunyi “Jika ingin melakukan sesuatu yang baik maka harus dimulai dengan baik”.//(Hadziq Mubarok)
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
One Response