PCINUSUDAN.COM – NU Care-LAZISNU Sudan pada momen Iduladha di Sudan tahun ini mendapatkan amanat 2 ekor sapi dan 9 ekor kambing dari donatur yang telah selesai proses penyembelihan dengan dibantu para santriwan dan santriwati Nahdliyin di Sudan, bertempat di Wisma PCINU Sudan pada Sabtu (9/10).
Baca juga Nusantara Berqurban bersama Lazisnu Sudan; Menjangkau Lebih dari 500 Duafa
Pengurus NU Care-LAZISNU Sudan juga melaporkan telah mendistribusikan daging kurban tersebut ke ratusan masyarakat, baik warga Sudan atau Indonesia. Bukan hanya kalangan mahasiswa, tetapi juga dari para Pekerja Migran Indonesia di Sudan.
Kegiatan penyembelihan tersebut dimulai pada pukul 09.00 CAT, atau setelah pelaksanaan shalat Hari Raya Iduladha. Puluhan santri NU Sudan dengan gigih menyembelih, memotong-motong hewan kurban, serta mendistribusikannya kepada para penerima hingga waktu petang menyapa.
Ketua NU-Care Lazisnu Sudan, Ahmad Muqovva, menyampaikan terima kasih kepada para mudlahi (pekurban) atas dukungan dan kontribusinya pada program kurban tahun 2022 ini, dengan tema Nusantara Berqurban.
“Terima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu, para pekurban yang menyalurkan kurbannya melalui NU Care-LAZISNU, untuk kami hantarkan amanahnya kepada saudara-saudara yang berhak menerimanya. InsyaAllah, ibadah kurbannya diterima Allah Subhanahu wa ta’ala dan memberikan keberkahan pada semuanya,” ucap Muqovva kepada Redaksi pcinusudan.com.
Sementara itu, Ketua Panitia Kurban NU Care-LAZISNU Sudan, Tengku Rahmad, mengatakan Program Nusantara Berqurban (NUSAQU) ini adalah inisiasi NU Care-LAZISNU Sudan untuk mewadahi umat muslim yang ingin membagi kebahagiaan dalam bentuk penyaluran hewan kurban kepada saudara-saudara yang membutuhkan, baik itu mahasiswa, pekerja, bahkan warga Sudan sendiri.
“Program Nusantara Berqurban, Solidaritas Tanpa Batas, telah diwujudkan bersama melalui pendistribusian kurban tersebut dengan tanpa melihat suku, ras, dan golongan tertentu. Kami mengucap syukur dan terima kasih kepada seluruh mudlahi yang telah mempercayakan,” ucapnya.
Umat Islam di Sudan sendiri mengacu pada sidang itsbat (penetapan tanggal) oleh Majma al Fiqh al Islami Sudan di mana Iduladha di Sudan jatuh pada Sabtu tanggal 9 Juli 2022. Berbeda dengan di Indonesia yang menetapkan Iduladha jatuh pada besoknya (10 Juli) sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Menteri Agama RI dengan metode mengamati hilal. Hal ini menjadi suatu yang biasa terjadi mengingat geografi antara Indonesia dan Sudan yang berbeda.
Program ini juga merupakan kelanjutan dari program-program sosial dan kemanusiaan NU-CARE LAZISNU Sudan yang sebelumnya juga melibatkan Warga Negara Sudan. Kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata pengimplementasian yang selaras dengan tujuan besar PCINU Sudan periode sekarang ini, yakni “Go International NU Sudan”.//(Najmuddin)
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)