Syaikh Hasyim Al Mu’tashim, ulama asal Sudan, meninggal dunia pada Selasa (17/5) di salah satu Rumah Sakit Uni Emirat Arab karena sakit yang beliau alami. Hal ini telah dikonfirmasi oleh oleh Mustasyar PCINU Sudan, K.H. Lukman Hambali M.A. melalui salah satu putra Syaikh Hasyim, Syaikh Toum.
Menurut keterangan keluarga, beliau wafat pukul 23.05 waktu UEA dan insyaAllah jenazah akan dibawa kembali ke Sudan pada Jumat (20/5) pukul 06.00 CAT serta akan langsung dikebumikan di kota Omdurman.
Syaikh Hasyim al Mu’tashim adalah sosok yang telah lama menjadi Mustasyar PCINU Sudan. Mendengar kabar duka tersebut, PCINU Sudan langsung menggelar khataman al Qur’an dan doa bersama di Wisma PCINU Sudan pada sore harinya.
“Syekh Hasyim sudah dikenal lama oleh kita, sejak zaman para sesepuh PCINU Sudan, sejak awal-awal berdirinya PCINU Sudan sampai sekarang. Beliau adalah guru sekaligus bagaikan ayah bagi kita semua di Sudan, kita sering meminta nasihat dan jalan keluar atas permasalahan yang kita hadapi,” jelas Rais Syuriyah PCINU Sudan, K.H. Khafidzul Umam saat diwawancarai oleh redaksi pcinusudan.com.
Syekh Hasyim, begitu sapaan beliau, adalah Mursyid Thariqah Tijaniyah. Setiap Jumat sore, santriwan maupun santriwati NU di Sudan secara rutin menyempatkan hadir ke kediaman beliau di kompleks Makmuroh, Khartoum, untuk berzikir bersama dan bersilaturahim. Apalagi ketika Ramadlan tiba, beliau selalu mempersilakan siapa saja untuk berbuka puasa di kediamannya lalu shalat tarawih bersama.
Beliau sangat akrab dengan warga Nahdliyyin. Tidak heran, banyak santri NU Sudan yang menceritakan keluh kesahnya kepada beliau untuk sekedar meminta nasehat dan petuah dari sosok yang pernah juga memiliki sapaan Abuy (ayahku) di kalangan santri NU Sudan ini. Sering juga beberapa santri sowan untuk meminta doa agar lancar ujian maupun hajat lainnya. Sosok yang cerdas dan memiliki banyak jaringan membuatnya dengan mudah mencari solusi di setiap masalah.
Syekh Hasyim dikenal tegas dalam berkata dan banyak yang mengatakan beliau kashf. Tidak heran karena banyak dari mahasiswa yang akan bercerita kepada beliau tapi terlebih duhulu beliau mempersilakan orang tersebut untuk menceritakan permasalahan yang menimpanya.
“Untuk itu, kita hadiahkan beliau dengan khatmil quran dan tahlil bersama, baik di wisma PCI dan juga di ndalem beliau. Semoga Allah merahmati dan mengampuni segala khilafnya, serta menerima segala amal ibadahnya, sehingga ditempatkan di surga-Nya. Amiin” lanjut Rais Syuriyah PCINU Sudan.//(Najmuddin)
Baca juga Abuna Fis Sudan; Syekh Hasyim Al Mu’tashim At Tijani As Sudani
الله يرحمه ويغفر له ويجعل مثواه الجنة يارب العالمين ألف رحمة ونور عليه ربي يرحمه يجعل له ويسكنه الفردوس الأعلى من الجنة يارب العالمين
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)