Diaspora Nahdliyin dan Diplomasi Budaya Melalui Festival Kebudayaan

Festival Kebudayaan LESBUMI NU

PCINUSUDAN.COM – Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (LESBUMI) NU Sudan merupakan Lembaga di bawah naungan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan yang fokus pada pemberdayaan seni dan budaya Islam dengan bertanggung jawab untuk berperan dalam membangkitkan kebudayaan Islam, terutama kebudayaan lokal Indonesia. LESBUMI pada tahun ini berencana mengadakan agenda “Festival Kebudayaan” yang akan mempertemukan kebudayaan Indonesia dan Sudan.

Festival ini diadakan untuk mewujudkan visi kepengurusan periode ini, yakni “Go International NU Sudan” dengan tujuan untuk mengenalkan, menyosialisasikan, dan menginstalisasikan nilai-nilai Islam di Sudan melalui kebudayaan.

Launching Logo Festival Kebudayaan LESBUMI NU Sudan

Festival Kebudayaan ini nantinya akan dijadikan sebagai tempat untuk mengekspresikan dan mempertahankan serta melestarikan identitas kebudayaan masing-masing. Nantinya akan ada interaksi antar keberagaman budaya yang akan ditampilkan. Dengan mempertemukan budaya Indonesia dan Sudan akan terjalin hubungan diplomasi yang baik di antara kedua negara melalui budaya.

Bermodalkan variatifnya budaya yang ada di Indonesia dan Sudan diyakini akan menjadi kekuatan alternatif yang bisa diperhitungkan oleh diaspora luar negeri dalam menjalankan amanah perjuangan dari ibu pertiwi demi tercapainya tujuan dan kepentingan nasional. Melalui pentas Festival Budaya diyakini akan menjadi wasilah untuk menanamkan rasa kebersamaan dan tumbuhnya saling pengertian antar sesama, terkhusus negara Indonesia dan Sudan.

Pemahaman seperti ini diharapkan mampu menjaga hubungan baik antara Indonesia dan Sudan sehingga tercipta komunikasi yang lebih akrab dan harmonis dengan memaknai nilai-nilai budaya yang menjadi wujud persatuan, kerukunan,dan perdamaian. Lebih jauh lagi mampu menjauhkan diri dari potensi ancaman konflik internal dari bentuk keberagaman maupun perbedaan yang dapat merugikan masing-masing negara. Oleh karenaa itu, Festival Kebudayaan ini mengangkat tema “Diplomasi Budaya Antara Indonesia dan Sudan”.

Kebudayaan Indonesia yang akan ditampilkan berupa hadroh dari Jamiyyah Syifaul Qulub (JSQ) dan Hadroh Muslimat Group (HMG), Tari Rapai Geleng dan Tari Saman, angklung Ananta Grup, dan penampilan Pencak Silat Indonesia. Sementara kebudayaan Sudan yang akan menampilkan grup musik nasional Sudan dan seni akrobatik Sudan. Tak hanya itu, dalam agenda besar tersebut akan ada Festival Kuliner dengan mengadakan bazar makanan Indonesia dan Sudan. Serta akan diadakan bincang santai mengenai budaya dan Sudan.

Festival Kebudayaan PCINU Sudan yang digagas oleh LESBUMI ini akan diadakan di Qoah Shodaqoh pada 24 Juni mendatang. Dalam sebulan terakhir LESBUMI telah mengadakan audiensi dengan Wizaroh Tsaqofiyah (Kementerian Kebudayaan) Sudan dan KBRI Khartoum untuk memperkenalkan agenda besar tersebut.

Bersama Dubes RI untuk Sudan, Bapak Sunarko. (Sumber: Instagram KBRI Khartoum)

“Alhamdulillah untuk persiapan kami sudah mencapai 80% dari upaya yang sudah dilakukan sebelum terbentuknya kepanitiaan, sekarang tinggal menunggu pelaksanaannya saja,” ucap M. Shodiqi selaku ketua LESBUMI NU Sudan kepada tim pcinusudan.com.

“Harapan kami selaku pengurus LESBUMI NU Sudan dengan terlaksananya festival ini dapat menghidupkan kembali kebudayaan Nusantara dan memperkenalkannya ke dunia internasional. Dan juga nilai-nilai kebudayaan dapat tersampaikan kepada siapa saja yang hadir sebagaimana yang termaktub dalam qowaid al-sab’ah atau strategi kebudayaan Saptawikrama LESBUMI,” lanjutnya.//(Lukman)

Baca juga Memaknai Budaya sebagai Wujud Persatuan Bangsa

One Response

Tinggalkan Balasan