Meneruskan semangat juang duta bahasa Arab, forum bahasa Arab Kaukabul Fushaha (Indonesia-Sudan) dibawah naungan PCINU Sudan menambah relasi kerja sama dengan beberapa instansi yang ada di Sudan, salah satunya yaitu bekerja sama dengan Markaz Al-Salwa Lil-Tadrib wa Al-Ta’lim Al-Mustamir (Al Salwa Center for Training Continuous Education), kerja sama dilakukan fokus dalam pelatihan dan pengembangan bahasa Arab kepada mahasiswa/wi Indonesia yang ada di Sudan.
Kaukabul Fushaha menggandeng Markaz Al-Salwa, yang menjadi tempat pelatihan dan pengembangan. Markaz tersebut sudah berdiri sejak 2016. Markaz Al-Salwa dipimpin oleh Dr. Sulaiman said Sanhuri dengan dijadikannya lembaga pendidikan dan pelatihan yang fokus pada pengembangan berbagai macam bahasa seperti bahasa Arab, Inggris, Tiongkok, Perancis, dan Ethiopia.
“Kami merasa senang mendapat kunjungan dari forum resmi seperti Kaukabul Fushoha, yang fokus pada pengembangan bahasa Arab dan kami dengan sangat terbuka menerima tawaran kerjasama ini, kami berkomitmen akan memberikan fasilitas yang diperlukan demi kelancaran kegiatan pelatihan,” tutur Dr. Sulaiman said Sanhuri dengan sangat terbuka menyambut baik delegasi Kaukabul Fushaha.
Markaz Salwa yang bertempat strategis dekat dengan International University of Afrika ini selain membantu mahasiswa asing (non-native speaker) dalam menguasai berbagai macam bahasa, baik praktik maupun teori, dia juga memiliki koneksi kepada Kementerian Luar Negeri Sudan, sehingga mendapat kewenangan untuk memberikan Izin tinggal kepada mahasiswa asing di Sudan.
Pelatihan yang akan diadakan dengan mengambil konsep konsen pada sesi pelatihan linguistik, dengan menjadwalkan pelatihan secara continue, terdapat beberapa pertemuan yang akan dijadwalkan dan sesi penutupan diakhiri dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada para peserta aktif sebagai bukti legalitas keikutsertaan dalam pelatihan.
Pelatihan sudah dimulai pada tanggal 14 dan 15 Maret kemarin di kantor Markaz Salwa, dan berlanjut pada tanggal 21 dan 22 Maret dengan materi ta’bir syafawi (uraian lisan) dan pelatihan khithobah (pidato), serta disusul acara pamungkas pada Senin (28/3) di tempat yang sama.
Dengan terjalinnya kerjasama ini, besar harapan duta forum bahasa Arab Kaukabul Fushaha (Indonesia-Sudan) agar dapat memberikan inovasi dan kemajuan bagi Kaukabul Fushaha serta memantik semangat kepada para mahasiswa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dalam mendalami Bahasa Arab, baik secara ilmu maupun dalam seni penyampaian.
“Kami harap dengan relasi yang terjalin antara dua lembaga ini bisa berjalan terus untuk kedepannya, mengambil manfaat satu sama lain, dan saling memberikan hal-hal kemajuan lainnya,” ujar Syafiqurrahman sebagai Ketua Kaukabul Fushaha.//(Najmuddin)
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
One Response