Jadikan Hari Libur Lebih Produktif, PCINU Sudan Adakan Studi Ilmu Penerjemahan

PCINUSUDAN.COM – PCINU Sudan melalui forum Kaukabul Fushaha telah sukses menyelenggarakan Studi Ilmu Penerjemahan selama empat hari di Wisma PCINU Sudan pada Selasa (21/12) hingga Sabtu (25/12). Studi tersebut menggunakan sistem pembelajaran intensif secara kontinu dan membahas tentang penerjemahan literasi bahasa Arab.

Kaukabul Fushaha adalah forum di bawah naungan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) yang fokus pada pengembangan serta pelestarian bahasa Arab Fusha di tanah Sudan. Komunitas yang memiliki afiliasi dengan Majma’ Lughah Sudan tersebut telah eksis sejak 2015 hingga sekarang.

Pelatihan yang berjalan di bawah arahan Ustadz Sholahuddin tersebut membahas beberapa materi pembelajaran di setiap hari pelatihannya dengan sistem tadrijiy (langkah demi angkah) yang dimulai dengan fokus pada pengantar studi ilmu penerjemahan. Pada hari kedua mengambil tema Penerjemahan Ilmiah. Dilanjut dengan tema Penerjemahan Sastra dan Keagamaan di hari ketiganya. Kemudian diakhiri dengan pamungkasan studi penerjemahan serta pembagian ijasah kepada peserta pada hari kelima.

Kegiatan pembelajaran ini bertujuan untuk menjadikan pagi lebih produktif dengan mengisi waktu libur mahasiswa Indonesia di Sudan dengan kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan diri di bidang kebahasaan. Kaukabul Fushoha juga memandang bahwa kegiatan penerjemahan semacam ini sangat dibutuhkan oleh teman-teman mahasiswa.

Baca juga: Wanita

“Memang benar bahwa terjemah itu ilmu yang tinggi karena harus menguasai ilmu gramatikal Arab dulu. Tapi kita lihat bahwa teman-teman sudah belajar ilmu tersebut semasa di pesantren, kampus, atau dauroh bersama masyayikh, sedangkan ilmu terjemahan belum mereka sentuh,” kata Syafiqurrahman selaku ketua komunitas Kaukabul Fushoha.

Banyak mahasiswa yang bisa menerjemah namun belum bisa dibilang baik. Oleh karena itu, Kaukabul Fushoha membuka pintu selebar-lebarnya kepada siapa pun yang ingin belajar menerjemah literasi bahasa Arab. Terhitung sebanyak 27 mahasiswa yang antusias dan istikomah mengikuti kegiatan ini selama lima hari.//(Lukman)

Tinggalkan Balasan