Kisah Nabi Yusuf bukanlah satu-satunya kisah yang tidak ada pengulangannya dalam Al-Qur’an, ada juga kisah lain yang tidak ada pengulangannya dalam Al-Qur’an, seperti kisah Nabi Sulaiman, Hud-Hud, raja Dzulqornain, Nabi Musa dan Khidhir, serta kisah Ashabul Kahfi, dan masih banyak yang lainnya.
Adapun jawaban dari cerita Nabi Yusuf tidak diulang dalam Al-Qur’an, karena di dalamnya tidak ada unsur pendidikan (pengetahuan), hukum, dan pendakwahan terhadap suatu kaum seperti nabi-nabi yang lain berdakwah kepada kaumnya, serta beliau dan bapaknya juga tidak disibukkan untuk berdakwah kepada kaumnya.
Tentu saja hal ini berbeda dengan tujuan diutusnya para nabi yang lain, dengan tugas diutusnya para nabi pada zaman terdahulu, di antaranya yaitu:
- Berdakwah kepada kaumnya agar menyembah Allah dan meninggalkan sesembahan kepada patung.
- Melarang kesyirikan dan meninggalkan keyakinan-keyakinan yang batil (rusak).
- Melarang untuk mengurangi timbangan dan ukuran (ketika transaksi jual beli).
- Melarang hubungan sesama jenis
- Mengajak kepada perbuatan-perbuatan yang baik.
Adapun dalam kisah Nabi Yusuf, terdapat hikmah di dalamnya terkhusus untuk yang sudah berkeluarga, dan kehadirannya bukan bertujuan untuk diutus kepada masyarakat atau suatu kaum. Adapun pertanyaan akan Nabi Yusuf kepada sesama penghuni penjara,1 ini adalah kesempatan yang dimanfaatkan untuk menyeru kepada agama Allah dengan meramal mimpi, dan juga Al-Qur’an tidak menyebutkan bahwa Nabi Yusuf ditugaskan untuk menyampaikan risalah kepada kaumnya atau selainnya, sekalipun Nabi Yusuf adalah salah satu rasul utusan Allah, berdasarkan bukti Al-Qur’an.2
Walaupun tidak banyak kisah para nabimyang dituliskan dalam Al-Qur’an, tentu saja akan banyak versi tentang kisah para nabi yang termaktub dan diulangi dalam hadis.
Sumber: Kitab أسئلة بيانية في القرأن الكريم
Penulis: Zuljalali Wal Ikram (Mahasiswa S2 Khartoum International Institute for Arabic Language)
1. Surat Yusuf ayat 39
يصاحبي السجن أأرباب متفرّقون خير أم الله الواحد القهار
Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?
2. Surat Al-Mu’min ayat 34
ولقد جاءكم يوسف من قبل بالبينات فما زلتم في شك مما جاءكم به حتى إذا هلك قلتم لن يبعث الله من بعده رسولا كذلك يضل الله من هو مسرف مرتاب
Dan Sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu Senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika Dia meninggal, kamu berkata: “Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya. Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu.
Baca juga: Tanpa Internet, Pelantikan Pengurus Baru PCINU Sudan Berjalan Sukses
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)