PCINUSUDAN.COM – Menjelang berakhirnya masa kepengurusan 2020/2021, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) XX dengan tema Kontekstualisasi Visi Global NU dalam Menyongsong Satu Abad. Acara ini berlangsung pada Jum’at (24/9) dari pukul 09.00 CAT hingga malam pukul 19.00 CAT dan dibuka secara seremonial oleh Bapak Derry Putera Iskandar selaku KUAI KBRI Khartoum di Auditorium Islamic Forum Center.
Ketua Konfercab XX, Aklilul Huda, menyampaikan bahwa Konfercab merupakan hajat besar yang menjadi pondasi awal berjalannya organisasi ini, khususnya untuk satu tahun ke depan.
“Selamat datang dan terima kasih kepada hadirin yang telah datang di acara ini serta rasa terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu menyelenggarakan acara ini. Konfercab merupakan permusyawaratan tertinggi di mana di dalamnya terdapat pembahasan terkait AD/ART, laporan pertanggung jawaban, dan pemilihan ketua baru,” jelas Aklil menyampaikan apa yang akan dibahas dalam Konfercab.
Konferensi yang telah mencapai edisi keduapuluh ini mengambil tema, “Kontekstualisasi Visi Global Nahdlatul Ulama dalam Menyongsong 1 Abad” sebagai isyarat para pendiri Nahdlatul Ulama untuk para generasi penerus.
“Saat ini kita sangat perlu untuk kontekstualisasi visi global NU sebagaimana isyarat para pendiri dan seluruh PCINU di luar negeri diharapkan dapat menerjemahkan visi global tersebut. Potensi generasi muda tidak dapat disepelekan karena melihat masyayikh NU yang tidak jarang memimpin NU di usia muda. Ini merupakan autokritik pada kader NU supaya tidak cepat puas dan selalu berbenah diri. Amanah PBNU kepada PCINU juga tidak boleh dianggap sepele, karena amanah akan dipertanggungjawabkan,” jelas Mustasyar PCINU Sudan, Kiai Ribut Nur Huda, dalam sambutannya.
Ketua Tanfidziyah, Hibatullah Zain, juga ikut mengapresiasi terselenggaranya acara ini dengan lancar seraya menyemangati generasi muda penerus estafet kepemimpinan.
“Acara Konfercab ini tidak hanya diselenggarakan secara seremonial. Tapi dengan acara ini, kita berharap akan muncul generasi penerus yang bertanggung jawab dan memiliki beberapa gagasan baru demi kebaikan kepengurusan yang akan datang, tidak hanya untuk warga Nahdliyyin di Sudan, tetapi juga semua warga Indonesia dan warga Sudan di sini,” kata beliau dalam sambutannya.
Baca juga: Pesan dan Kesan Hibatullah Zain Selama Menjabat Ketua Tanfidziyah
Usai seremonial diadakan, kemudian acara dilanjut pembacaan tata tertib sidang, laporan pertanggung jawaban, dan pemilihan Rais Syuriyah serta Ketua Tanfidziyah. Dari hasil musyawarah Ahlul Halwa (Ahlul Halli wal Aqdi) memutuskan Rais Syuriyah yang baru yaitu, KH. Khafidzul Umam. Sedangkan hasil pemilihan secara pemungutan suara (voting) memunculkan nama Ustadz Abdurrokhim yang terpilih melanjutkan estafet kepemimpinan Ketua Tanfidziyah dengan perolehan 79 dari 123 suara. Kemudian acara ditutup dengan doa dari Rais Syuriyah terpilih, KH Khafidzul Umam.//(Najmuddin)
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)