PCINUSUDAN.COM – Kamis 12/8, NU Care-LAZISNU Sudan dan PCI Muslimat NU Sudan bekerjasama dengan organisasi kemanusiaan Rowahil Sudan mengadakan bakti sosial (baksos) di pelosok Negeri Sudan. Baksos yang bertemakan “Sharing, Caring, & Loving Each Other” ini merupakan kegiatan tahunan untuk saling peduli, serta menjalin hubungan yang lebih baik antar sesama.
Bakti sosial ini dilakukan di dua tempat yang berbeda, yaitu; Desa Darrusalam dan Bank Aqqari yang terletak di pojokan Kota Omdurman. Total donasi yang terkumpul sebanyak Rp. 22.136.000 dan disalurkan dalam bentuk sembako dan pakaian layak pakai kepada kurang lebih 100 keluarga di kedua wilayah tersebut.
Bakti sosial pertama dilakukan di daerah Darussalam blok 10 yang terletak di Kecamatan Ombada, yang mana daerah tersebut merupakan daerah dengan penduduk pengungsi dari perbatasan Sudan yang melarikan diri ke ibu kota demi mendapatkan keamanan, kenyamanan, dan tempat tinggal yang layak. Meskipun mereka sudah mendapatkan keamanan dalam kehidupan, tetapi banyak dari mereka belum mendapatkan kelayakan untuk tinggal bahkan bertahan hidup.
“Darussalam ini terdiri dari beberapa kabilah dari berbagai daerah di Sudan yang mayoritasnya tidak mampu. Selain itu, daerah ini juga meliputi penduduk yang mayoritasnya adalah korban peperangan di kawasan pinggiran Sudan. Daerah ini dihuni oleh keluarga yang sangat sopan, anak-anak yatim, dan orang-orang yang tidak memiliki nasab,” ujar Mas’ul Mantiqoh (pimpinan komplek)
Acara dimulai jam 10.00 waktu setempat, dibuka oleh Mubarokatul Auliya dan Atikal Maula sebagai pembawa acara baksos tersebut. Acara berlanjut dengan beberapa sambutan. Sambutan yang pertama adalah sambutan dari Khafidhul Umam selaku Wakil Syuriyah PCINU Sudan.
Dalam sambutannya, ia menjelaskan apa itu Nahdhatul Ulama’, apa tujuan didirikannya, dan kenapa diberi nama Nahdhatul Ulama’, serta menceritakan bahwasanya di Nadhatul Ulama terdapat badan otonom yang bergerak di bidang kemanusian yang bernama NU Care-LAZISNU Sudan.
Sambutan kedua diberikan oleh Hassan Mohammad Hassan selaku perwakilan donator. Ia menyampaikan beberapa alasan kenapa ia ingin menyalurkan beberapa kelebihan hartanya untuk disalurkan ke penduduk Sudan, salah satu alasannya karena ia melihat perekonomian di Sudan yang lambat laun persentasenya semakin menurun.
Sambutan yang ketiga diberikan oleh Muhammad Ali Mabruk sebagai perwakilan dari organisasi kemanusiaan Rowahil Sudan. Dalam sambutannya, Ali menyampaikan apa tujuan mereka ke sana dan alasan mengapa memilih tempat tersebut.
Dan sambutan terakhir disampaikan langsung oleh Dr. Wadad Wada’ah Mahbub sebagai pimpinan komplek. Ia menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada NU Care-LAZISNU Sudan yang sudah menyempatkan berkunjung bahkan memberikan sedikit sumbangsih kepada warga setempat.
Baca juga: Feminisme Memberikan Kebebasan, Namun Tradisi Budaya Memberikan yang Dibutuhkan Perempuan
Acara dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada 50 keluarga yang dianggap sangat berkekurangan, dan tersedia juga 50 paket sembako yang berisi 5 kg tepung, 5 kg gula, 5 kg spagheti, teh, 1 liter minyak, dan beberapa pakaian layak pakai. Walaupun pembagian yang dilakukan sedikit kurang teratur karena banyaknya orang-orang yang tidak terdata kemudian menyerobot masuk, akan tetapi pembagian dilakukan secara lancar. Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.
Setelah itu kami berangkat ke destinasi ke-2 yaitu Bank Arroqi, daerah yang terletak di Abu Sa’ad Al-Fathihab, yang masih termasuk dalam wilayah Omdurman dan tidak jauh dari pusat kota Omdurman, terletak di barat Abu Sa’ad Al-Fathihab, yaitu setelah 13 km dari maqarrin Nil Khartoum, dan memiliki kurang lebih 57.400 penduduk. Walaupun posisinya yang tidak jauh dari pusat kota Omdurman, ada beberapa hal yang membuat NU Care-LAZISNU Sudan memilih tempat itu sebagai destinasi ke-2 dalam acara ini.
“Daerah ini dianggap sebagai daerah yang tidak maju, hampir seperti tidak memiliki kehidupan, bahkan di sana terdapat banyak anak-anak dari para syahid, anak-anak yatim, dan orang-orang yang tidak memiliki nasab,” ujar Muhammad Ali Mabruk perwakilan dari Organisasi Kemanusiaan ROWAHIL yang menjabat sebagai Pimpinan Perhubungan Luar Daerah dan Pengawas Daerah.
Kurang lebih jam 14.00 waktu setempat rombongan tiba di tujuan. Di sana telah menunggu orang-orang yang berhak mendapatkan bantuan. Tanpa mengulur waktu, Abdurrahman, selaku Ketua NU Care-LAZISNU Sudan, langsung membagikan dan mengambil dokumentasi di tempat itu karena penduduk setempat pun sudah terlalu lama menunggu kedatangan tim dari NU Care-LAZISNU Sudan.
50 paket sembako juga dibagikan di wilayah Bank Arroqi kepada 50 keluarga yang ada di sana dengan komposisi yang sama dengan destinasi pertama yang jika dinominalkan sekitar 4.000 SDG, jika dirupiahkan kurang lebih Rp. 120.000.00. Pembagian dilakukan secara tertib, aman, dan damai dikarenakan dilakukan di tempat tertutup yang berbeda dari tempat sebelumnya yang dilakukan di tempat terbuka.
Bakti sosial NU Care-LAZISNU Sudan dan Muslimat NU Sudan berjalan dengan lancar walaupun ada sedikit kendala pada sistem pembagian, karena budaya orang Afrika berbeda jauh dengan budaya Asia yang terkenal sabar, santai, dan kalem. Semoga semua hal itu menjadi evaluasi kedepannya agar menjadi lebih tertib dan baik.
“Berbagi adalah Solusi” ini salah satu jargon NU Care-LAZISNU Sudan yang menjadikan niat semangat anggotanya agar terus berbagi kepada sesama, terlebih orang-orang yang sangat membutuhkan, tidak memandang ras, golongan, marga, suku, bahkan latar belakang. Selama masih pada satu keyakinan, satu keimanan NU Care-LAZISNU Sudan selalu ada untuk mereka.//(Daniel)
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)