PARIS – Prancis mengatakan akan memberi dukungan untuk Sudan dengan membayar utang senilai $5 miliar yang dimiliki Sudan. Jerman juga menawarkan bantuan untuk Sudan, dan mendukung transisi Khartoum, serta pemulihan ekonomi Afrika dari pandemi virus corona.
Pertemuan beberapa pemimpin negara yang berada di Paris ini, berturut-turut dilakukan dalam kurun waktu dua hari berturut-turut, 17 sampai 18 Mei 2021. Dalam pembicaraan berbobot tinggi yang dilaksanakan di dekat Menara Eiffel yang mengumpulkan lebih dari selusin pemimpin Afrika bersama dengan perwakilan atas lembaga multilateral, Uni Eropa dan Cina.
Pembicaraan dukungan untuk Sudan masuk pada agenda hari Senin, 17 Mei 2021. Dua tahun setelah menggulingkan pemimpin lama Omar Al-Bashir, Sudan menghadapi banyak tantangan seperti yang telah dicatat oleh aktivis Sudan yaitu Nasreen El Saim. Topik Pembicaraan mengenai Sudan di antaranya: inflasi yang mencapai 300% dan kelangkaan bahan pokok, serta 60 miliar dolar utang luar negerinya kepada “Klub Paris” sebagai kreditur utama.
Transisi di Sudan Disebut Sebagai Suatu Inspirasional
Presiden Emmanuel Macron memuji transisi Sudan menuju demokrasi sebagai suatu inspirasional, dengan mengatakan bahwa negara itu perlu didukung secara ekonomi dan politik.
Perdana Menteri Sudan, Abdalla Hamdok mengatakan, negaranya yang kaya akan sumber daya alam, tidak mencari hibah atau sumbangan, melainkan ingin masyarakat internasional untuk mengeksplorasi peluang investasi.
Pembicaraan terkait benua Afrika dilakukan pada Selasa, 18 Mei 2021. Pembicaraan ini berfokus pada kejatuhan ekonomi di benua Afrika akibat covid-19 yang telah menghancurkan sektor pariwisata dan sektor lainnya. Tahun lalu, benua itu jatuh ke dalam resesi pertama lebih dari tiga dekade. Bank Dunia memperkirakan sekitar, 34 juta orang miskin baru yang hidup dengan kurang dari dua dolar sehari di Afrika. Para ahli mengatakan covid-19 telah membuat benua itu menghadapi kekurangan pembiayaan yang berkisar $300 miliar.
Baca juga: Panitia Kurban Sosialisasikan Kurban dan Rihlah Gembira Sebagai Agenda yang Menarik
Notice Kepala IMF (International Monetary Fund) kepada Negara-Negara Kaya
Di awal pembicaraan pada acara tersebut, Kepala Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva, mengatakan kepada France 24 TV bahwa dia berharap negara-negara kaya akan menggunakan rencana peningkatan 650 miliar dolar dalam cadangan IMF untuk membantu kekuatan kawasan Afrika di masa depan.
“Kami memang mendengar perbedaan kekhawatiran yang lebih dari ekonomi maju dan ekonomi rendah, bahwa negara-negara berpenghasilan rendah ternyata jatuh lebih jauh ke belakang,” kata Georgieva.
“Mengapa ini bukan hanya masalah etika, tetapi juga masalah ekonomi? Karena perbedaan ini akan menjadikan lebih banyak ketidakamanan, lebih banyak ketidakstabilan, dan kehilangan lebih banyak peluang bagi ekonomi dunia untuk tumbuh,” imbuh Georgieva.
Pejabat Oxfam Internasional Khawatir
Oxfam Internasional merupakan organisasi nirlaba dari Inggris yang berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi untuk mengurangi penderitaan di seluruh dunia. Mereka juga khawatir kawasan Afrika akan tertinggal, karena alasan yang agak berbeda. Peter Kamalingin, direktur program Pan Africa Oxfam mengatakan bahwa memberi Afrika akses vaksin dan teknologi covid-19 adalah kuncinya.
“Hal kedua tentu saja adalah kita harus melihat dari beberapa kondisi suatu negara sebelum memberikan bantuan, salah satunya bantuan yang terus diberikan oleh IMF dan Bank Dunia seperti persyaratan pinjaman, yang dari hal tersebut menghasilkan banyak penghematan pinjaman terutama untuk bagian populasi rentan kemiskinan,” kata Kamilingin.
Puncak acara itu dihadiri oleh para pemimpin dari Rwanda, Mozambik dan Mesir. Pertemuan ini juga dipandang sebagai kesempatan lain bagi Paris untuk perluasan pengaruhnya di luar Afrika yang berbahasa Prancis.
Penulis: Laila Aghnia (Mahasiswi International University of Africa)
Sumber: https://www.voanews.com/africa/france-announces-support-sudan-during-africa-financing-talks
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)