Mahasiswa Indonesia Jadi Korban Kriminalitas di Sudan

PCINUSUDAN.COM – Keadaan ekonomi Sudan yang semakin memburuk dengan ditandai turunnya mata uang Sudan menjadikan angka kriminalitas Sudan, negera dengan julukan Dua Nil ini juga ikut meningkat. Pencurian, perampokan, dan pembegalan sering ditemui. Tak jarang warga negara asing juga turut menjadi sasaran kriminal tersebut.

Kamis (3/6) pukul 07.15 CAT, mahasiswa Indonesia bernama Muhammad Najmuddin menjadi korban pembegalan di sekitar area masjid Barokah, Makmuroh, Khartoum. Korban mengalami luka tusuk di dada dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Awal kejadian, korban sedang berjalan di jalanan Makmuroh, kemudian ada dua orang pelaku bermotor yang menarik tas korban. Korban sempat melawan dan berteriak kemudian pelaku menyerang korban dengan tusukan di dada atas bagian kanan.

Menurut salah satu penolong yang juga mahasiswa Indonesia, ia mendengar teriakan “haromi, haromi!!!” dari korban. Setelah keluar rumah untuk memeriksa ternyata tidak ditemukan apa-apa. Dia akhirnya kembali ke dalam rumah yang dekat dari tempat kejadian.

Sesampainya di rumah, ia dipanggil oleh tetangganya bahwa ada mahasiswa Indonesia yang menjadi korban kriminal sudah dalam keadaan tergeletak.

Baca juga: NU Care-Lazisnu Sudan Salurkan Bantuan untuk Mahasiswa Korban Pembegalan

Sontak beliau langsung menghampiri lokasi yang disebutkan. Di lokasi, korban tengah ditolong oleh dua orang berkebangsaan Turki dan Tanzania.

Kemudian mereka melarikan korban ke Mustasyfa Syeikh menggunakan mobil namun pihak rumah sakit tidak menyanggupi merawat sehingga korban dilarikan ke Mustasyfa Al-Saaha.

Sesampainya di Mustasyfa Al-Saaha, korban segera diberikan perawatan oleh dokter setelah membayar administrasi.

Tidak ada kehilangan barang dari kejadian ini namun korban mendapat luka tusukan dan pendarahan hebat. Sampai saat ini, korban tengah dirawat di Mustasyfa Al-Saaha. Banyak pihak, seperti P4 PPI Sudan, Pakuwojo Tengah, KMF Sudan, PCINU Sudan, NU-Care Lazisnu Sudan, dan lain-lain terus melakukan sinergi dalam membantu pengobatan korban.

Dari kejadian ini, diharapkan bagi seluruh Warga Negara Indonesia di Sudan agar meningkatkan kewaspadaan dan tetap berhati-hati, terutama di jalanan yang sepi untuk menghindari tindakan kriminalitas di Sudan.//(Fulan)

Tinggalkan Balasan