PCINUSUDAN.COM – Ahad (31/01) menjadi hari istimewa bagi warga nahdliyin di Sudan dengan ikut menyemarakkan hari lahir Nahdlatul Ulama atau Harlah NU ke-95 di Wisma PCINU Sudan dengan mengangkat tema “Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan”.
Dalam rangka pembukaan Peringatan Harlah NU ke-95, PCINU Sudan menyelenggarakan Khatmil Qur’an Bil Ghaib dimulai pukul 06.00 CAT dini hari dengan pembacaan tawasul untuk para Muassis dan Masyayikh NU oleh KH. Dzakwanul Faqih, B.Sh, dikemas dengan konsep yang apik dan sistematis serta dibantu oleh anggota Muslimat NU Sudan hingga acara ini dapat diselesaikan pada pukul 14.00 CAT sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Kemudian disambung dengan pembacaan juz 30 oleh Moch Hibatullah Zain, BA selaku Ketua Tanfidziyah dan pembacaan Tahlil serta Istighasah oleh Kiai Abdul Ghofur dan pembacaan doa khatmil quran oleh KH. Dzakwanul Faqih, B.Sh selaku Rais Syuriyah.
Dilanjut pembukaan acara peringatan Harlah NU yang dimeriahkan oleh suara khas sholawat dari grup rebana Jamiyyah Syifaul Qulub (JSQ) mengiringi kehadiran para tamu yang datang pada acara ini, yakni Mustasyar PCINU Sudan, KBRI Khartoum, Organisasi Masyarakat, Kekeluargaan, Mahasiswa, serta berbagai Almamater Pondok Pesantren yang ada di Sudan.
Ketua panitia Harlah NU ke-95, Sa’dullah Ali Zainal Abidin menyampaikan himbauan dan ungkapan terima kasihnya.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap tamu undangan yang menyempatkan hadir di acara Harlah NU yang ke-95 ini termasuk juga kepada panitia dan sponsorship yg ikut menyukseskan acara peringatan Harlah NU serta pembukaan rangkaian acara.”
“Lahirnya NU menurut Masehi tanggal 31 Januari 1926 dan menurut Hijriah tanggal 16 Rajab 1344 H, dan pada 9 April itu akan ada Harlah PCINU Sudan, organisasi tertua di Sudan setelah PPI. Semoga tidak hanya NU saja, semoga organisasi lain juga tetap berjaya,” sambutan Moch Hibatullah Zain.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat KBRI Khartoum mewakili Bapak Duta Besar KBRI Khartoum, Bapak Rossalis Rusman Adenan yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Bapak Kamal selaku Staf KBRI bidang Konsuler & Pensosbud mengapresiasi program PCINU Sudan dan menyampaikan harapannya.
“Semoga NU semakin kuat, tidak hanya persoalan yang berkaitan dengan keagamaan saja, tetapi juga persoalan-persoalan Islam yang berkaitan dengan dunia,” harap Bapak Muhammad Kamal.
Kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng secara simbolis membuka rangkaian kegiatan Harlah NU oleh Rais Syuriah yang didampingi oleh Ketua Panitia. Disambung pembacaan runtutan kegiatan yang diadakan oleh panitia Harlah dimulai pada 31 Januari sampai 14 Februari 2021.
Acara berlangsung meriah tanpa kendala dan ditutup dengan doa bersama serta foto dan makan bersama.//(Lutev)
Baca juga: Caturwulan Baru, Semangat Baru
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)