PCINUSUDAN.COM – Panitia Konferensi Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Sudan (Konfercab PCINU Sudan) telah melaksanakan rapat gabungan bersama Steering Committee (SC) pada Jumat (14/02) pukul 13.45 CAT.
Dalam rapat kali ini, hadir dari perwakilan SC Konfercab yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh H. Khafidzul Umam, B.Sh sebagai ketua SC dan didampingi oleh wakil beliau, Muhammad Khoirul Umam, B.Sh.
Acara dibuka dengan pemaparan logo Konfercab yang akan segera resmi dirilis setelah berbagai rangkaian acara sayembara untuk menentukan logo terbaik. Dalam kesempatan itu, ketua OC (Organizing Committee), Ma’rifat Dzaki Assindi meminta untuk segera ditentukan filosofi dari logo terbaik.
Dilanjutkan setelah itu, pemaparan dari lokasi Konfercab PCINU Sudan yang telah mencapai edisi ke-19, Qoah Muntada terpilih menjadi salah satu dari 2 lokasi Konfercab hari pertama dan hari ketiga. Akan tetapi dalam kesempatan tersebut, Ma’rifat Dzaki mengatakan belum menemukan lokasi kedua untuk hari kedua dan akan segera dicarikan lokasi yang pas demi kesuksesan acara tersebut.
“Qoah Muntada telah positif menjadi tempat acara Konfercab pada hari pertama dan ketiga. Untuk hari kedua akan segera kami carikan tempat terbaik mengingat hari kedua Konfercab merupakan acara inti kita,” imbuhnya.
Meskipun Qoah Muntada telah terpilih menjadi salah satu lokasi dari Konfercab, Ma’rifat Dzaki dan wakilnya, Iqbal Mutawakkil menuturkan bahwa ada syarat-syarat dari Mudir Qoah yang harus panitia perhatikan, salah satunya ialah tidak boleh ada musik yang mengiringi acara sepanjang hari.
“Mudir Qoah melarang acara full music sampai sepanjang hari. Mungkin saja karena Mudirnya bukan sufi, maka beliau melarangnya. Adapun rebana dan lagu kebangsaan itu tidak ada masalah,” tegas Iqbal Mutawakkil.
Setelah pemaparan dari logo, proposal, lokasi, hingga anggaran, MC mempersilahkan ketua SC (Steering Committee), H. Khafidzul Umam untuk menyampaikan kalimat dan arahannya.
“Alhamdulillah telah kami sowankan acara ini ke salah satu Mustasyar PCINU Sudan. Adapun temanya adalah “Mengukuhkan Fikrah dan Kemandirian Nahdlatul Ulama untuk Membangun Peradaban Dunia.” Tuturnya.
Baca juga: LDNU: Pengajian Al-Hijrah Spesial Bersama Hakam Mabruri
Dalam kesempatan tersebut pula, H. Khafidzul Umam juga memberikan arahan kepada panitia pelaksana untuk memiliki plan B guna selalu siap ketika ada sesuatu yang diluar perkiraan terjadi.
“Diharapkan ada plan B disetiap sektor karena jika plan A tidak berjalan, maka masih ada plan B. Begitu juga dalam masalah dana, plan B berperan ketika budgetnya tidak memenuhi target. Namun kita berharap semoga anggarannya memenuhi target, apalagi kita memiliki KOKO (Koin Konfercab),” jelasnya.
Sebelum acara rapat gabungan ditutup, ketua SC memberikan arahan kepada seluruh panitia agar selalu berkoordinasi dan selalu memberikan kabar jika ada masalah, sekecil apapun masalah tersebut karena biasanya panitia akan memberikan kabar masalah setelah masalah tersebut menjadi besar. Inilah yang tidak beliau harapkan.//(Najmuddin)
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)