Harlah NU ke-94; Muslimat NU Sudan Menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan

PCINUSUDAN.COM – Pengurus Cabang Istimewa Muslimat Nahdlatul Ulama (PCIMNU) Sudan melalui Bidang Ekonomi menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan dalam rangka memeriahkan Harlah NU ke-94 pada hari Senin (03/02) kemarin di Maril Cafe, Khartoum.

Acara seminar kewirausahaan pagi hari itu mengangkat tema “Motivasi Milenial untuk Menjadi Entrepreneur Muda” dan diisi oleh para entrepreneur muda PCINU Sudan, diantaranya; Ustadz Khoironi Hidayat, Ustadz Fathorrasi, Dan Ustadz Ahmad Barokah.

Acara tersebut diselenggarakan dengan maksud menumbuhkan jiwa kreatifitas dalam dunia bisnis, meningkatkan rasa percaya diri dan mandiri dalam segala hal khususnya dari segi finansial, dan menambah wawasan tentang kewirausahaan dan menciptakan jiwa-jiwa wirausahawan baru.

Ustadz Khoironi Hidayat menyampaikan beberapa tips sukses seorang entrepreneur, diantaranya; ridho dan dukungan dari orang tua, bangun pagi (tanamkan mindset sukses muda), memiliki jiwa Enterpreuner (semangat tinggi dan ulet dalam bekerja), utamakan spiritual (mendekatkan diri kepada Allah SWT), cari peluang bisnis dan berdedikasi dalam berbisnis, berani mengambil resiko dan jangan takut dengan kegagalan (gagal sekali bangun 25 kali), rela melepas masa muda (berproses dalam berbisnis), mengembangkan hobi, pola hidup hemat ala mahasiswa, Membuat target pencapaian, berani memulai dan lukiskan mimpimu.

Baca juga: Sepucuk Surat Untuk Para Pemimpin

Ustadz Fathorrasi menyampaikan Beberapa strategi pemasaran, diantaranya; memaksimalkan peran internet, mengenal target pemasaran yang jelas (tempat, data kontak pelanggan, keterbukaan dengan mensupport usaha orang lain), inovasi kreatif karena kreatifitas memiliki peran penting dalam menonjolkan usaha kita dibanding usaha orang lain.

Ustadz Ahmad Barokah menyampaikan beberapa cara menyelami petualangan dalam dunia entrepreneur, diantaranya; memaksimalkan niat (toalitas dalam beerja), menejemen (waktu, keuangan yaitu dengan tidak mencapurkan antara uang modal dan uang pribadi), jangan pernah menunda pekerjaan, konsekuensi dengan target pekerjaan, siap berkorban (waktu, tenaga, fikiran).//(Lukman)

Tinggalkan Balasan