PCINUSUDAN – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan dan badan otonom Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat Nahdlatul Ulama (PCIMNU) Sudan masa khidmah 2019-2020 resmi dilantik pada hari Jumat (03/05) di aula serba guna KBRI Khartoum, Sudan. Acara ini sekaligus merupakan penutupan Konferensi Cabang ke-18 yang telah diselenggarakan sejak Senin (15/04) lalu.
PELANTIKAN PENGURUS BARU
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran, lagu Indonesia Raya dan tembang Yalal Wathon. Dilanjutkan dengan acara pelantikan pengurus, yang dimulai dari jajaran syuriyah yang dilantik langsung oleh Ribut Nur Huda selaku Mustasyar, jajaran tanfidziyah yang dilantik oleh Muhammad Akhyaruddin selaku Rais Syuriyah, lembaga-lembaga oleh Luqman Hambali selaku Wakil Rais Syuriyah, KRT oleh Choirul Umam selaku Katib Syuriyah dan Muslimat yang dilantik oleh Eri Prasetiyanto selaku Ketua Tanfidziyah.
Selanjutnya serah terima jabatan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah yang disertai dua orang saksi yang diwakili oleh Ribut Nur Huda ( Mustasyar PCINU Sudan ) dan Yusri Al Bima ( Pensosbud KBRI Khartoum) serta serah terima jabatan Ketua Tanfidziyah yang disertai dua orang saksi yang diwakili oleh Muhammad Akhyaruddin dan Bapak Duta Besar RI, disusul dengan serah terima jabatan muslimat yang disertai 2 orang saksi yang diwakili oleh Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah.
Pelantikan ini dihadiri oleh seluruh warga NU di Sudan, Duta Besar Republik Indonesia, beberapa local staff KBRI, serta instansi dan kekeluargaan yang ada di Sudan.
Eri Prasetiyanto dalam sambutannya mengucapakan terimakasih atas kepercayaan terhadap amanah yang akan di embannya.
Mantan Koordinator Lakpesdam di periode sebelumnya ini berkata bahwasanya kesempatan mahal ini adalah kesempatan belajar dan kesempatan untuk memantaskan diri.
“Kita semua tahu bahwa menjadi pengurus akan ada banyak tantangan. Seperti tantangan keilmuan, sosial, budaya dll. Mari berlomba dalam rangka kebaikan, menciptakan kebaikan-kebaikan dan nuansa keilmuan yang baik. Mari ciptakan kondisi yang baik dalam berkembang melalui organisasi, karena tidak mungkin kita bisa membangun Indonesia yang begitu luas dan beragam seorang diri nantinya ketika sudah kembali. Apalagi melihat usia PCINU Sudan yang kini sudah mulai menuju jenjang dewasa, tentu bagi kita adalah harus memiliki tanggung jawab lebih besar untuk misi ini dan haruslah menjadi promotir utama.” Kata Eri.
Dan kami berharap dukungan dari berbagai instansi di Sudan, khususnya dukungan dari KBRI Khartoum yang tidak henti-hentinya peduli dan perhatian kepada para mahasiswa. Dan selalu mendukung kami menjadi mahasiswa maju dan mandiri.” Imbuhnya.
Berikut susunan lengkap pengurus baru PCINU Sudan masa khidmah 2019-2020 yang terdiri dari Mustasyar (Dewan Penasehat), Pengurus Harian Syuriyah, A’wan (Dewan Pakar), Pengurus Harian Tanfidziyah, dan Lembaga-lembaga.
TANFIDZIYAH
Ketua Tanfidziyah : Eri Prasetiyanto
Ketua I : Imam Musthofa
Ketua II : Ahmad Ussyaqi El-Fahmi
Ketua III : M. Syaiful Hidayat
Sekretaris : Misbahul Mashmud
Wakil Sekretaris I : M. Hasnan Habib
Wakil Sekretaris II : Muhammad Hizam Dinil Mustaan
Bendahara : M. Mansur Shofi
Wakil Bendahara I : Ramadhan Effendi
Wakil Bendahara II : Ahmad Ali Harazim
LEMBAGA-LEMBAGA
LAKPESDAM NU
Ketua : Ahmad Nabilul Maram, S.Ag
Anggota : Ahmad Dliyaul Mubarok, S.H
Ahmad Busyairi, S.Pd
Ahmad Faridhi, S.Ag
M. Abdurrokhim
Muhammad Solahudin
Nurul Dico Hadani Utomo
Riyan Abi Wahyu Prihatin
Mas’ud
Lukman Al Hakim
M. Riyan Sayyidurrahman
Khildan Aulia Rahman
LD NU
Ketua : Abdurrahman abdullah
Anggota : Mochammad Hibatullah Zain
Viqie Ixbal Maulana Muhammad Jalaluddin Faiz
Ahkim Khoiron
Aldi Chandra Mufti
Rizki Maulana
Ali Zainal Abidin Al Muhdhor
Muhammad Misbah Khuddin
Alim Purwanto
Dodo Hidayat
Ahmad Muslih
Fawwaz Al Fayadh
Muhammad Masda Saifuddin
LESBUMI NU
Ketua : Yusron Kamal
Anggota : Ulil Albab
Ma’rifat Dzaki Assindi
Muhammad Badrus Salafi
Ali Zainal Abidin
Yusrul Hana
Hilmi Yusuf At Tamimi
Muhammad Shodiqi
Randu Rahmatan Hanif
Muhammad Ulul Azmi
Syafiqurrahman
LK NU
Ketua : Faizul A’la
Anggota : Abdurrasyid
M. Farhad Haidarullah
Muhammad Ridho Gusti
Abidullah Khaidar Ali
Sa’dullah Ali Zainal Abidin
Abdurrahman
Faizal ghoffar
Ali khaidar
Idi Ahmad zaki
LPQ NU
Ketua : Ahmad Fauzi
Anggota : Iqbal Mutawakkil Ahmad
Adzkar Ilahi Rifa’i
Abdul Hamid
Aulia Rahman Alphasiri
Ilman Maulana
Salwa Nailin Nuha
Muhammad Ulin Nuha
Fathurrahman
Riandi Pratama
Hamizan Husein
Riki Adi Pratama
LTN NU
Ketua : M. Abdul malik mubarok
Anggota : Arafah Tsamarul Fuad Jauhari
Muhammad Wildan Habibi
Muhammad Syahiduddin
Aufa Nashan Mushoffa
Muhammad Aklilul Huda
Muhammad Syaiful Arif
Ahmad Kharirussofa
Jazli Huda Syarboness
Irvan Efendi
TPE NU
Ketua : Ahmad Barokah
Anggota : Erwin Saputra
KRT
Ketua : Abmad Busyairi
Ketua II : Ahmad Ali Harazim
Musyawarah Kerja
Sidang Musyawarah Kerja (MUKER) PCINU Sudan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Tanfidziyah dan sekretaris sebagai notulen. Mulai dari pengurus harian tanfidziyah dan pengurus lembaga-lembaganya mempresenstsikan satu persatu program kerja yang akan dicanangkan untuk satu periode kedepan.
Sebagaimana tahun sebelumnya, pengurus harian kali ini menetapkan sistem caturwulan untuk pembagian waktu. Satu tahun kedepan terbagi menjadi tiga caturwulan dalam pelaksanaan program kerja dan setiap empat bulan sekali pengurus melakukan rapat evaluasi dan persiapan program kerja untuk selanjutnya.
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia dengan forum bahasa Arabnya, Kaukab al-Fushoha yang masih eksis hingga sekarang berupaya melakukan inovasi dalam peningkatan kualitas dalam kajian, seperti dengan melakukan studi banding ke instansi keilmuan yang ada di Sudan, bedah buku / karya ilmiah, bahtsul masail, kajian politik islam, seminar internasional, kamus tafshilat, dan juga kajian aktual.
Lembaga Dakwah juga masih terus berupaya dalam menggandeng WNI di Sudan dengan silaturahmi, pengajian al-hijrah dan wisata religi ke tempat para masyayikh yang ada di Negeri Seribu Darwis ini. Tak hanya itu saja, PHBI, praktek da’i, seminar dakwah, penerbitan buku saku, silaturahmi WNI, kalam darwis dan safari religi menjadi program yang akan dijalankannya.
Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia yang khas dengan corak para seniman dan budayawan tak kalah menarik dengan tetap mengadakan talk show ( konkow ), dan juga mengadakan pelatihan hadroh, lomba stand up comedy, lesbumi idol, labuhan, serta malam pentas seni yang dengan tujuan mengajak kepada seluruh santri NU di Sudan untuk menampilkan skill maupun mengekspresikan seni apa saja kedalam sebuah pagelaran.
Lembaga Kaderisasi yang tak jauh dari mahasiswa baru, tetap menjalankan program unggulan seperti halnya penguatan keaswajaan, orientasi mahasiswa baru, bimbingan belajar, forum diskusi dan tentunya NU Games yang menjadi sarana hiburan para mahasiswa dalam menghadapi kejenuhan.
Lembaga Pengkajian Quran juga masih tetap eksis dengan kajian tafsir Alquran. Tak hanya itu LPQ juga menyuguhi metodologi tafsir, kajian tafsir, halaqoh murojaah, tilawah Alquran, kuliah Alquran dan juga khatmil Al Qur’an bil ghaib menjadi program yang senantiasa mewadahi para masyarakat yang mempunyai keinginan kuat baik menghafal ataupun menjaga hafalan Alquran selalu digaungkan demi tercetaknya generasi-generasi muda yang berakhlak, menguasai ilmu dan mencintai Al-qur’an.
Lembaga Taklif wa Nasyr yang tak lepas dari penyebaran informasi melalui media cetak kini berupaya merambah ke media sosial dengan memanfaatkan situs website. Dengan Media Kreatif NU, konten-konten inovatif, kreatif, dan positif juga nanti akan diunggah pada situs web berbagi video terbesar, youtube. Tak hanya itu saja, kegiatan Ngaji Online penerbitan majalah TAF, mading, ngaji online, pelatihan digital dan jurnalis, seminar, dan masterpiece juga akan menjadi target utama dengan menampilkan hasil karya semua lembaga.
Baca juga: Konfercab PCINU Sudan KE-18
Prosesi pelantikan dan musyawarah kerja ini berjalan dengan khidmat, dan ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Rais Suriyah PCINU Sudan Muhammad Akhyaruddin. // (Ilman)
