#ngajiposonan 19 : Penyesalan yang sia-sia
ﻋﻦ ﻋﻜﺮﻣﺔ رﺿﻲ ﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل: ﺳﺌﻞ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس رﺿﻲ ﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻋﻦ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﱃ: {وﻧﺰﻋﻨﺎ ﻣﺎ ﰱ ﺻﺪورﻫﻢ ﻣﻦ ﻏﻞ}. ﻗﺎل اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم: إذا ﻛﺎن ﻳﻮم اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻳﺆﺗﻰ ﺑﺴﺮﻳﺮ ﻣﻦ ﻳﺎﻗﻮﺗﺔ ﲪﺮاء ﻋﺸﺮﻳﻦ ﻣﻴﻼ ﰱ ﻋﺸﺮﻳﻦ ﻟﺒﺲ ﻓﻴﻪ ﺻﺪع وﻻ ﻓﺼﻞ ﻣﻌﻠﻖ ﺑﻘﺪرة ﷲ اﳉﺒﺎر ﺟﻞ ﺟﻼﻟﻪ ﻓﻴﺠﻠﺲ ﻋﻠﻴﻪ أﺑﻮ ﺑﻜﺮ اﻟﺼﺪﻳﻖ رﺿﻲ ﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ، ﰒ ﻳﺆﺗﻰ ﺑﺴﺮﻳﺮ ﻣﻦ ﻳﺎﻗﻮﺗﺔ ﺻﻔﺮاء ﻋﻠﻰ ﺻﻔﺔ اﻟﺴﺮﻳﺮ اﻷول ﻓﻴﺠﻠﺲ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ اﳋﻄﺎب رﺿﻲ ﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ، ﰒ ﻳﺆﺗﻰ ﺑﺴﺮﻳﺮ ﻣﻦ ﻳﺎﻗﻮﺗﺔ ﺣﻀﺮاء ﻋﻠﻰ ﺻﻔﺔ اﻷول ﻓﻴﺠﻠﺲ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﺜﻤﺎن اﺑﻦ ﻋﻔﺎن رﺿﻲﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ، ﰒ ﻳﺆﺗﻰ ﺑﺴﺮﻳﺮ أﺑﻴﺾ ﻋﻠﻰ ﺻﻔﺔ اﻷول ﻓﻴﺠﻠﺲ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ أﰉ ﻃﺎﻟﺐ ﻛﺮم ﷲ وﺟﻬﻪ
Diriwayatkan dari ikrimah radliyallohu ‘anhu bahwa ia berkata, “Ibnu Abbas ditanya tentang Firman Allah: “Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di hati mereka.” Ia menjawab bahwa Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda:
Ketika Hari Kiamat telah terjadi, akan didatangkan ranjang dari intan merah yang berukuran 20 mil x 20 mil, yang tidak terbelah dan putus sama sekali, yang digantung dengan Kekuasaan Allah Yang Maha Perkasa. Kemudian Abu Bakar duduk di atasnya. Kemudian didatangkan ranjang dari intan kuning yang memiliki ciri-ciri sama seperti ranjang merah. Kemudian Umar bin Khattab duduk di atasnya. Kemudian didatangkan ranjang dari intan hijau yang memiliki ciri- ciri sama juga seperti ranjang merah. Kemudian Usman bin Affan duduk di atasnya. Kemudian didatangkan ranjang dari intan putih yang memiliki ciri-ciri sama juga seperti ranjang merah. Kemudian Ali bin Abu Thalib duduk di atasnya.
ﰒ ﻳﺄﻣﺮ ﷲ ﺗﻌﺎﱃ اﻷﺳﺮة أن ﺗﻄﲑبهم ﰱ اﳍﻮاء ﻓﻄﺎرت بهم اﻷﺳﺮة إﱃ ﲢﺖ ﻇﻞ ﻋﺮش ألله، ﻓﺘﺄﺗﻰ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺧﻴﻤﺔ ﻣﻦ اﻟﺪر اﻟﻄﻴﺐ ﻟﻮ ﲨﻌﺖ أﻫﻞ اﻟﺴﻤﻮات واﻷرض اﻟﺴﺒﻊ وﻛﻞ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﻤﺎ ﻣﻦ ﺧﻠﻖ ﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻟﻜﺎﻧﺖ ﰱ زواﻳﺔ ﻣﻦ زواﻳﺎ ﺗﻠﻚ اﳋﻴﻤﺔ، ﰒ ﻳﺪﻓﻊ إﻟﻴﻬﻢ أرﺑﻊ ﻛﺄﺳﺎت: ﻛﺄس ﻷﰉ ﺑﻜﺮ، وﻛﺄس ﻟﻌﻤﺮ وﻛﺄس ﻟﻌﺜﻤﺎن، وﻛﺄس ﻟﻌﻠﻲ، رﺿﻮان ﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻠﻴﻬﻢ أﲨﻌﲔ، ﻓﻴﺴﻘﻮن اﻟﻨﺎس، ﻓﺬﻟﻚ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﱃ: {وﻧﺰﻋﻨﺎ ﻣﺎ ﰱ ﺻﺪورﻫﻢ ﻣﻦ ﻏﻞ إﺧﻮاﻧﺎ ﻋﻠﻰ ﺳﺮر ﻣﺘﻘﺎﺑﻠﲔ}
Kemudian Allah memerintahkan ranjang-ranjang intan itu terbang membawa mereka di udara. Ranjang-ranjang itu terbang sampai di bawah naungan ‘Arsy Allah. Mereka didatangi tenda kemah dari intan yang indah. Andai seluruh penduduk di semua tingkatan langit dan bumi dan semua makhluk yang ada di sana dikumpulkan niscaya mereka semua hanya memenuhi satu sudut dari sudut-sudut tenda kemah itu. Kemudian diberikan kepada mereka 4 (empat) gelas. Satu gelas untuk Abu Bakar. Satu gelas untuk Umar. Satu gelas untuk Usman dan satu gelas untuk Ali, Semoga Allah meridhoi mereka semua. Kemudian mereka berempat memberi minuman kepada para manusia. Ini adalah maksud Firman Allah: “Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada di dalam hati mereka, sedangkan mereka merasa bersaudara duduk berhadap- hadapan di atas dipan-dipan.”
ﰒ ﻳﺄﻣﺮﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺟﻬﻨﻢ أن ﲤﺤﺾ ﺑﺄﻣﻮاﺟﻬﺎ وﺗﻘﺬف اﻟﺮواﻓﺾ واﻟﻜﻔﺎر ﻋﻠﻰ وﺟﻮﻫﻬﻢ ﻓﻴﻜﺸﻒ ﷲ ﻋﻦ ذﻟﻚ اﻟﻮﻗﺖ، ﻓﻴﻨﻈﺮون إﱃأﺑﺼﺎرﻫﻢ ﻣﻨﺎزل أﺻﺤﺎب ﳏﻤﺪ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم وأﻣﺘﻪ ﰱ اﳉﻨﺔ وﻳﻘﻮﻟﻮن: ﻫﺆﻻء اﻟﺬﻳﻦ ﺳﻌﺪ ﻢ اﻟﻨﺎس وﺷﻘﻴﻨﺎ ﰒﻳﺮدون إﱃ ﻗﻌﺮ ﺟﻬﻨﻢ. ﰒ ﻗﺎل اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻻ ﻳﺒﻘﻰ ﰱ اﻟﻨﺎر ﻣﻦ ﻛﺎن ﰱ ﻗﻠﺒﻪ ﻣﺜﻘﺎل ﺣﺒﺔ ﻣﻦ ﺧﺮدل ﻣﻦ اﻹﳝﺎن إﻻ ﳜﺮج ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺸﻔﺎﻋﱴ.
Kemudian Allah memerintahkan Jahannam untuk menyambar dengan kobaran-kobaran apinya dan mengeluarkan orang-orang yang keluar dari syariat Islam dan orang-orang kafir. Setelah dikeluarkan, Allah membuka mata mereka. Tiba-tiba mereka melihat tempat-tempat para sahabat Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallama dan umatnya di surga. Mereka berkata:
“Mereka adalah orang-orang yang menyelamatkan para manusia sedangkan kita telah celaka.”
Kemudian mereka dikembalikan lagi ke dasar neraka Jahannam.
Kemudian Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama berkata, “Tidak ada di neraka orang yang di dalam hatinya masih ada sedikit keimanan kecuali ia akan keluar dari sana dengan perantara syafaatku.”
ﻗﺎل اﻟﺸﻴﺦ اﻹﻣﺎم ﻋﻼء اﻟﺪﻳﻦ اﻟﺰﻧﺪوﺳﱴ ﰱ روﺿﺔ اﻟﻌﻠﻤﺎء: ﲰﻌﺖ ﺳﻌﺪ ﺑﻦ ﳏﻤﺪاﻷﺳﱰوﺷﲎ اﻟﻔﻘﲑ اﻟﺰاﻫﺪ ﻋﻦ اﻟﻜﻠﱮ ﻋﻦ أﰊ ﺻﺎﱀ ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس رﺿﻲ ﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ ﰱ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﱃ: {رﲟﺎ ﻳﻮد اﻟﺬﻳﻦ ﻛﻔﺮوا ﻟﻮ ﻛﺎﻧﻮ ﻣﺴﻠﻤﲔ}
Syeh al-Imam ‘Alau ad-Din az- Zandusiti dalam kitab Roudhoh al- Ulama berkata, “Saya mendengar Sa’ad bin Muhammad al- Astarusyani al-Faqir az-Zahid meriwayatkan dari al-Kalabi, dari Abu Sholih, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, berkata dalam menjelaskan Firman Allah: Orang- orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim.
وروي ﻋﻦ أﰉ ﻣﻮﺳﻰ اﻷﺷﻌﺮي رﺿﻲﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ ﻋﻦ اﻟﻨﱯ ﺻﻠﻰﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻗﺎل : إذا اﺟﺘﻤﻊ أﻫﻞ اﻟﻨﺎر ﰱ اﻟﻨﺎر وﻣﻌﻬﻢ ﻣﻦ ﺷﺎءﷲ ﻣﻦ أﻫﻞ اﻟﻘﺒﻠﺔ ﻗﺎل اﻟﻜﺎﻓﺮون ﳌﻦ ﰱ اﻟﻨﺎر ﻣﻦ أﻫﻞ اﻟﻘﺒﻠﺔ: أﻟﺴﺘﻢ ﻣﺴﻠﻤﲔ؟ ﻗﺎﻟﻮا: ﻧﻌﻢ. ﻗﺎﻟﻮا: ﻓﻤﺎ أﻏﲎ ﻋﻨﻜﻢ إﺳﻼﻣﻜﻢ وأﻧﺘﻢ ﻣﻌﻨﺎ ﰱ اﻟﻨﺎر؟ ﻗﺎﻟﻮا: ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻨﺎ ذﻧﻮب ﻓﺄﺧﺬﻧﺎ ﻓﻴﻐﻀﺐﷲ ﻋﺰ وﺟﻞ ﳍﻢ وﻳﻐﻔﺮ ﺑﻔﻀﻠﻪ ورﲪﺘﻪ، ﻓﻴﺄﻣﺮ ﺑﻜﻞ ﻣﻦ ﻛﺎن ﻣﻦ أﻫﻞ اﻟﻘﺒﻠﺔ ﰱ اﻟﻨﺎر ﻓﻴﺨﺮﺟﻮن ﻣﻨﻬﺎ، ﻓﺤﻴﻨﺌﺬ ﻳﻮد اﻟﺬﻳﻦ ﻛﻔﺮوا ﻟﻮ ﻛﺎﻧﻮا ﻣﺴﻠﻤﲔ.
Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bahwa beliau bersabda, “Ketika para penduduk neraka telah berkumpul di neraka bersama orang-orang muslim yang dikehendaki Allah (masuk neraka), orang-orang kafir berkata kepada orang-orang muslim:
“Bukankah kalian ini orang-orang muslim?”
“Iya! Kami orang-orang muslim.” jawab mereka.
“Apakah Islam kalian belum mencukupi kok kalian bersama kami di neraka?” tanya orang- orang kafir.
“Kami memiliki dosa-dosa yang menyebabkan kami disiksa,” jawab orang-orang muslim.
Karena Maha Mengetahui, Allah pun marah kepada orang-orang kafir dan mengampuni orang- orang muslim yang ada di neraka dengan anugerah dan rahmat-Nya. Allah memerintahkan masing- masing orang muslim yang di neraka untuk keluar. Pada saat inilah Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang- orang muslim.
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)