#ngajiposonan 25 : Batu Penyelamat
وﺣﻜﻲ أن ﻳﻮﻣﺎ ﻣﻦ اﻷﻳﺎم اﺟﺘﻤﻌﺖ اﻟﻜﻔﺎر ﰱ دار أﰉ ﺟﻬﻞ، إذ دﺧﻞ رﺟﻞ ﻳﻘﺎل ﻟﻪ ﻃﺎرق اﻟﺼﻴﺪﻻﱏ وﻗﺎل: ﻣﺎ أﺳﻬﻞ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻗﺘﻞ ﳏﻤﺪ {ﻋﻠﻴﻪ الصلاة اﻟﺴﻼم} ﻟﻮ اﺗﻔﻘﺘﻢ ﻋﻠﻰ ﻗﻮﱃ. ﻗﺎﻟﻮا: ﻛﻴﻒ ﻳﺎ ﻃﺎرق؟ ﻗﺎل ذﻟﻚ اﻟﺮﺟﻞ: ان ﳏﻤﺪا {ﻋﻠﻴﻪ الصلاة اﻟﺴﻼم} اﺳﺘﻨﺪ إﱃ ﺟﺪار اﻟﻜﻌﺒﺔ، ﻓﻠﻮ ذﻫﺐ واﺣﺪ ﻣﻨﺎ ورﻣﻰ ﺣﺠﺮا ﻛﺒﲑا ﻣﻦ ﻓﻮق اﻟﻜﻌﺒﺔ ﳍﻠﻚ ﻣﻦ ﺳﺎﻋﺘﻪ. ﻓﻘﺎم ﻣﻦ ﺑﻴﻨﻬﻢ رﺟﻞ ﻳﻘﺎل ﻟﻪ ﺷﻬﺎب وﻗﺎل: ﻟﻮ أذﻧﺘﻢ ﱃ ﻟﻘﺘﻠﺘﻪ.
Diceritakan pada suatu hari orang-orang kafir berkumpul di rumah Abu Jahl. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki bernama Thorik as-Soidlani. Ia berkata:
“Sungguh mudah membunuh Muhammad jika kalian setuju dengan usulanku.”
“Bagaimana itu? Hai Thorik!?” tanya orang-orang.
“Muhammad kini sedang bersandaran di tembok Ka’bah. Kalau salah satu dari kita berangkat dan menjatuhinya batu besar dari atas Ka’bah maka seketika ia akan mati,” jelas Thorik.
Kemudian ada seorang laki-laki yang bernama Syihab berdiri dan berkata;
“Kalau kalian mengizinkanku maka aku akan membunuh Muhammad”.
فأذنوا له، ﻓﺼﻌﺪ ﻓﻮق اﻟﻜﻌﺒﺔ وﻣﻌﻪ ﺣﺠﺮ ﻛﺒﲑ ﻓﺮﻣﺎﻩ إﱃ اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ الصلاة اﻟﺴﻼم، ﻓﺨﺮج ﻣﻦ ﺟﺪار اﻟﻜﻌﺒﺔ ﺣﺠﺮ وأﺧﺬ ذﻟﻚ اﳊﺠﺮ ﰱ اﳍﻮاء ﺣﱴ ﻗﺎم رﺳﻮل ﷲ ﷺ ﻣﻦ ﻣﻮﺿﻌﻪ وﺳﻘﻂ اﳊﺠﺮ ﻋﻠﻰ ألارض، ودﺣﺮج اﳉﺪار إﱃ ﻣﻮﺿﻌﻪ ﻓﺼﺎر ﻛﻤﺎ ﻛﺎن،
Kemudian orang-orang pun mengizinkan Syihab untuk melakukan usulan Thorik tadi.
Saat Syihab telah sampai di Ka’bah, ia naik ke atasnya dengan membawa batu besar. Kemudian ia menjatuhkannya ke arah tepat Rasulullah ﷺ . Tiba-tiba dari tembok Ka’bah, keluarlah sebuah batu yang menahan batu besar yang dijatuhkan itu di udara hingga Rasulullah ﷺ pun berdiri dan berpindah dari tempatnya. Setelah beliau berpindah dari tempatnya, baru batu besar itu jatuh ke tanah dan batu yang keluar dari tembok Ka’bah pun juga kembali ke tempat semula.
وﺷﻬﺎب ﻳﻨﻈﺮ إﻟﻴﻪ وﻳﺘﻌﺠﺐ ﻣﻨﻪ. ﻓﻨﺰل ﻣﻦ اﻟﻜﻌﺒﺔ وﺟﺎء ﺑﲔ ﻳﺪي رﺳﻮلﷲ ﷺ وأﺳﻠﻢ وﺣﺴﻦ إﺳﻼﻣﻪ، وأﺳﻠﻢ ﻃﺎرق أﻳﻀﺎ، وﻛﺎن ﺷﻬﺎب وﻣﻦ ﻣﻌﻪ أﺳﻠﻤﻮا ﺑﻌﺪ ﻣﺎ رأوا ﻫﺬﻩ اﳌﻌﺠﺰات.
واﻹﳝﺎن ﲟﺤﻤﺪ ﻋﻠﻴﻪ الصلاة اﻟﺴﻼم ﰱ آﺧﺮ الزمان من أفضل المراتب، لأنهم ثبتوا على الإيمان والإسلام عن ظهر الغيب بغير مشاهدته عليه الصلاة والسلام ومعجزاته.
Melihat kejadian itu, Syihab sangat heran. Kemudian ia turun dari Ka’bah dan mendatangi Rasulullah ﷺ. Kemudian ia masuk Islam dan keislamannya pun menjadi bagus. Begitu juga, Thorik dan orang-orang yang melihat mukjizat ini akhirnya masuk Islam.
Beriman kepada Rasulullah ﷺ di akhir zaman merupakan salah satu derajat keimanan yang paling utama karena orang-orang yang hidup di akhir zaman menetapi keimanan dan Islam tanpa disertai pernah melihat Rasulullah ﷺ secara langsung dan melihat mukjizat-mukjizatnya.
Referensi عصفورية ص ٣٥ دار الكتب الإسلامية
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)