#khatamanngajiposonan : Berhala Itu Berbicara
ﻋﻦ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ أﰉ ﻃﺎﻟﺐ ﻛﺮم ﷲ وﺟﻬﻪ ﻗﺎل: ﺑﻴﻨﻤﺎ ﳓﻦ ﻣﻊ رﺳﻮلﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﰱ أول اﻹﺳﻼم إذ ورد ﻋﻠﻴﻨﺎ رﺟﻞ ﻋﻠﻰ ﻧﺎﻗﺔ، وﻗﺪ أﺛﺮ اﻟﺴﲑ ﻓﻴﻪ وﻓﻴﻬﺎ وﺑﺎن ﻋﻠﻴﻪ ﻋﻨﺎء اﻟﺴﻔﺮ، ﻓﻮﻗﻒ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻓﻘﺎل: أﻳﻜﻢ ﳏﻤﺪ؟ ﻓﺄوﻣﻴﻨﺎ إﱃ اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ الصلاة اﻟﺴﻼم ﻓﻘﺎل: ﻳﺎ ﳏﻤﺪ، أﺗﻌﺮض ﻋﻠﻲ ﻣﺎ أﻣﺮك ﺑﻪ رﺑﻚ أو أﻋﺮض ﻋﻠﻴﻚ ﻣﺎ أﻣﺮﱏ ﺑﻪ ﺻﻨﻤﻰ؟ ﻓﻘﺎل ﻟﻪ اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ الصلاة اﻟﺴﻼم: {{ ﺑﻞ أﺧﱪك ﲟﺎ أﻣﺮﱏ ﺑﻪ ربي }}
Diriwayatkan dari Ali bin Abu Tholib bahwa ia berkata:
“Suatu ketika kita sedang bersama Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam pada masa awal kemunculan agama Islam. Tiba- tiba ada seorang laki-laki yang naik unta mendatangi kita. Pada dirinya dan untanya terdapat tanda-tanda kalau ia telah melakukan suatu perjalanan dan juga nampak baginya tanda-tanda kesulitan melakukan perjalanan. Kemudian ia berdiri di depan kita dan bertanya:
“Manakah di antara kalian yang bernama Muhammad?”
Kemudian kami mengarahkan isyarat ke arah Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam.
“Hai Muhammad! Manakah di antara dua pilihan antara kamu memperlihatkan apa yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadaku atau aku yang memperlihatkan apa yang diperintahkan oleh berhalaku kepadamu?”
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Baiklah! Aku saja yang memperlihatkan kepadamu ajaran yang diperintahkan oleh Tuhanku.”
ﻗﺎل ﻓﻌﺮض ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ الصلاة اﻟﺴﻼم ﻓﻘﺎل: {{ ﺑﲏ اﻹﺳﻼم ﻋﻠﻰ ﲬﺲ…}} ﻣﻊ ﺷﺮاﺋﻄﻪ، ﰒ ﻗﺎل: ﻳﺎ ﳏﻤﺪ، أﻧﺎ ﻏﺴﺎن ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ اﻟﻌﺎﻣﺮي، وﻛﺎن ﻟﻨﺎ ﺻﻨﻢ ﻧﺬﺑﺢ ﻋﻨﺪﻩ ﰱ رﺟﺐ ﻋﺘﲑﺗﻨﺎ وﻧﺘﻘﺮب إﻟﻴﻪ ﺑﺬﲝﻨﺎ، ﻓﻌﱰ ﻋﻨﺪﻩ ﻋﺘﲑة رﺟﻞ ﻣﻨﺎ ﻳﻘﺎل ﻟﻪ ﻋﺼﺎم، ﻓﻠﻤﺎ رﻓﻊ ﻳﺪﻩ ﻣﻦ اﻟﻌﺘﲑة ﲰﻊ ﺻﻮﺗﺎ ﻣﻦ ﺟﻮف اﻟﺼﻨﻢ: ﻳﺎ ﻋﺼﺎم، ﺟﺎء اﻹﺳﻼم وﺑﻄﻠﺖ اﻷﺻﻨﺎم، وﺣﻔﻈﺖ اﻟﺪﻣﺎء ووﺻﻠﺖ اﻷرﺣﺎم، وﻇﻬﺮت اﳊﻘﻴﻘﺔ واﻟﺴﻼم. ﻓﻔﺮح ﻋﺼﺎم ﻟﺬﻟﻚ وﺧﺮج ﳜﱪﻧﺎ، ﰒ وﻗﻊ إﻟﻴﻨﺎ ﺧﱪك ﻳﺎ رﺳﻮلﷲ.
Kemudian Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan dan berkata:
“Islam itu tersusun di atas 5 (lima) pondasi.”
Laki-laki itu kemudian berkata, “Hai Muhammad! Aku adalah Ghossan bin Malik al-Amiri. Kami memiliki sebuah berhala dimana kami selalu menyembelih sembelihan di bulan Rajab di dekatnya dan beribadah kepadanya dengan sembelihan itu. Suatu ketika ada seorang laki-laki dari penduduk kami hendak menyembelih sembelihan. Ia bernama Ushom. Ketika ia mengangkat tangannya untuk menyembelih maka terdengarlah suara yang berasal dari perut berhala itu:
Hai Ushom! Islam telah datang. Berhala-berhala adalah batil. Diri seseorang akan terjaga haknya. Sanak saudara disambung. Hakikat agama telah muncul. Semoga keselamatan tercurah padamu. Hai Ushom!
Ushom pun senang dan keluar pergi memberitahuku. Lalu kami mendengar tentang beritamu. Wahai Rasulullah!
ﻓﻠﻤﺎ ﻛﺎن ﺑﻌﺪ أﻳﺎم ﻋﱰ ﻋﻨﺪﻩ رﺟﻞ ﻳﻘﺎل ﻟﻪ ﻃﺎرق، ﻓﻠﻤﺎ رﻓﻊ ﻳﺪﻩ ﻋﻦ اﻟﻌﺘﲑة ﲰﻊ ﺻﻮﺗﺎ ﻳﻘﻮل ﻣﻦ ﺟﻮﻓﻪ: ﻳﺎ ﻃﺎرق، ﺑﻌﺚ اﻟﻨﱯ اﻟﺼﺎدق، وﺟﻴﺊ ﺑﻮﺣﻲ ﻧﺎﻃﻖ ﻣﻦ اﻟﻌﺰﻳﺰ اﳋﺎﻟﻖ. ﻓﺨﺮج ﻳﺼﻴﺢ ﰱ اﻟﻨﺎس ﺑﺬﻟﻚ ﻓﻘﻮﻳﺖ أﺧﺒﺎرك ﻋﻨﺪﻧﺎ ﻳﺎ رﺳﻮل الله، ﻓﻜﻨﺎ ﺑﲔ اﳌﻜﺬب واﳌﺼﺪق. وﳌﺎ ﻛﺎن ﻣﻨﺬ ﺛﻼﺛﺔ أﻳﺎم ﻋﱰت أﻧﺎ ﻋﺘﲑة إﱃ ذﻟﻚ اﻟﺼﻨﻢ ﻓﻠﻤﺎ رﻓﻌﺖ ﻳﺪى ﻣﻨﻬﺎ ﲰﻌﺖ ﺻﻮﺗﺎ ﻋﺎﻟﻴﺎ ﻣﻦ ﺟﻮف اﻟﺼﻨﻢ ﻳﻘﻮل ﺑﻠﺴﺎن ﻓﺼﻴﺢ: ﻳﺎ ﻏﺴﺎن ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ اﻟﻌﺎﻣﺮي، ﺟﺎء اﳊﻖ ﻧﺒﻴﺎ ﻫﺎﴰﻴﺎ ﺑﺘﻬﺎﻣﺔ، ﻟﻨﺎﺻﺮ ﺑﻪ اﻟﺴﻼﻣﺔ، وﳊﺎذﻟﻴﻪ اﻟﻨﺪاﻣﺔ، ﻫﺎدﻳﺎ وداﻋﻴﺎ إﱃ ﻳﻮم اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ. ﰒ ارﺗﻔﻊ ﻣﻦ اﻷرض وﺳﻘﻂ ﻋﻠﻰ وﺟﻬﻪ. ﻗﺎل: ﻓﻜﱪ رﺳﻮل ﷲ وﻛﱪ أﺻﺤﺎﺑﻪ ﻣﻌﻪ، وﻗﺎل ﻏﺴﺎن وﻗﺪ ﻗﻠﺖ ﺛﻼﺛﺔ أﺑﻴﺎت ﻣﻦ اﻟﺸﻌﺮ، أﻓﺘﺄذن ﱃ ﻳﺎ رﺳﻮل ﷲ أن أﻧﺴﺪها؟ ﻓﺄذن رﺳﻮل ﷲ،
Beberapa hari setelah itu, ada seorang laki-laki lagi yang bernama Thorik hendak menyembelih sembelihan di dekat berhala itu. Ketika ia mengangkat tangannya untuk menyembelih maka terdengar suara yang berasal dari perut berhala itu:
Hai Thorik! Nabi yang benar telah diutus. Didatangkan kepadanya suatu wahyu Firman Allah Yang Maha Mulia dan Maha Pencipta.
Thorik pun pergi menuju keramaian dan berteriak mengatakan perkataan suara itu di antara orang-orang sehingga kabar-kabarmu pun meyakinkan kami. Akan tetapi kami hidup di kalangan orang-orang yang membuat kebohongan tentangmu dan yang membenarkanmu.
Tiga hari yang lalu aku hendak menyembelih sembelihan di dekat berhala. Ketika aku mengangkat tanganku untuk menyembelihnya maka aku mendengar suara yang keras dari perut berhala dengan bahasa yang jelas:
Hai Ghossan bin Malik al-Amiri! Telah datang kebenaran seorang nabi berketurunan Hasyim di Tuhamah. Orang-orang yang menolongnya akan mendapatkan keselamatan dan orang-orang yang menghinakannya akan mendapatkan kekecewaan. Ia adalah nabi yang memberi petunjuk dan mengajak menyembah Allah sampai Hari Kiamat. Kemudian berhala melompat dari tanah dan jatuh telungkup.”
Mendengar cerita Ghossan, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama membaca takbir dan diiringi oleh para sahabat.
Laki-laki itu (Ghossan) berkata. “Aku memiliki tiga syair bait. Apakah anda mengizinkanku membacakannya untukmu?” Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama pun mengizinkannya.
فقال
أﺳﺮع ﺳﲑا ﰱ ﻃﻠﺐ ﺑﺴﻬﻞ ** وﺣﺰن ﰱ ﺑﻼد ﻣﻦ اﻟﺮ
ﻷﻧﺼﺮ ﺧﲑ اﻟﻨﺎس ﻧﺼﺮا ﻣﻮزرا** وأﻋﻘﺪ ﺣﺒﻼ ﻣﻦ ﺣﺒﺎﻟﻚ ﰱ ﺣﺒﻠﻰ
وأﺷﻬﺪ أنﷲ ﺣﻖ ﻣﻮﺣﺪ ** وﻫﺬا أدﻳﻦ ﺑﻪ ﻣﺎ ﻧﻘﻠﺖ ﻗﺪﻣﻰ ﻧﻌﻠﻰ
Ghossan berkata:
Aku mempercepat perjalanan mencari (Muhammad) melewati tanah datar dan naik ke tanah- tanah berhasil.
Agar aku bisa menolong manusia terbaik dengan pertolongan yang dikukuhkan dan aku akan menguatkan ikatan-ikatan (ajaran)mu dengan ikatan (hati)ku
Aku bersaksi bahwa sesungguhnya Allah adalah Haq Yang Maha Esa ** Agama Islam ini adalah agama yang aku percayai selama aku masih hidup.
Referensi عصفورية ص ٣٥-٣٦ دار الكتب الإسلامية
Baca juga: Permasalahan Seputar Salat Idul Fitri
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)