Cinta Seorang Anak Kepada Ibunya

#ngajiposonan 18 : Penyakit Tangan Mengering

ﺣﻜﻲ ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ رﺿﻲ ﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻬﺎ أن اﻣﺮأة أﺗﺖ إﱃ اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻗﺪ ﻳﺒﺴﺖ ﻳﺪﻫﺎاﻟﻴﻤﲎ، ﻓﻘﺎﻟﺖ: ﻳﺎ رﺳﻮل ﷲ، ادع ﷲ ﺣﱴ ﻳﺼﻠﺢ ﻳﺪي وﻳﻌﻴﺪﻫﺎ إﱃ اﳊﺎﻟﺔ اﻷوﱃ. ﻓﻘﺎل ﳍﺎ اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻣﺎ اﻟﺬى أﻳﺒﺲ ﻳﺪك؟

Diceritakan dari Aisyah radhiyallahu ‘anhaa bahwa ada seorang wanita mendatangi Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama dengan kondisi tangan kanannya kering. Kemudian ia berkata:
“Wahai Rasulullah! Berdoalah kepada Allah agar menyembuhkan tanganku dan mengembalikannya ke keadaan semula.”
“Apa yang menyebabkan tanganmu menjadi kering?” tanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama
.
ﻗﺎﻟﺖ: رأﻳﺖ ﰱ ﻣﻨﺎﻣﻰ ﻛﺄن اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻗﺪ ﻗﺎﻣﺖ، واﳉﺤﻴﻢ ﻗﺪ ﺳﻌﺮت واﳉﻨﺔ أزﻟﻔﺖ، وﺻﺎرت اﻟﻨﺎر أودﻳﺔ، ﻓﺮأﻳﺖ ﰱ واد ﻣﻦ أودﻳﺔ ﺟﻬﻨﻢ واﻟﺪﺗﻰ وﰱ ﻳﺪﻫﺎ ﻗﻄﻌﺔ ﻣﻦ ﺷﺤﻢ وﰱ ﻳﺪﻫﺎ اﻷﺧﺮى ﺧﺮﻗﺔ ﺻﻐﲑة ﺗﺘﻘﻰ بها ﻣﻦ اﻟﻨﺎر، ﻗﻠﺖ: ﻣﺎ ﱃ أراك ﻳﺎ أﻣﺎﻩ ﰱ ﻫﺬا اﻟﻮادى وﻛﻨﺖ ﻣﻄﻴﻌﺔ ﻟﺮﺑﻚ وراض ﻋﻨﻚ زوﺟﻚ؟

“Aku bermimpi seolah-olah Hari Kiamat terjadi. Neraka Jahim telah dinyalakan apinya. Surga telah dibuka. Api neraka berubah menjadi jurang-jurang. Kemudian aku melihat ibuku berada di salah satu jurang dari jurang-jurang Jahannam. Satu tangannya memegang potongan gajih dan satu tangannya lagi memegang kain kecil yang menjaganya dari kobaran api.
‘Oh ibuku! Mengapa kamu berada di jurang ini? Padahal kamu adalah orang yang taat kepada Allah dan suamimu juga ridho denganmu,’ tanyaku kepadanya

ﻓﻘﺎﻟﺖ ﱃ: ﻳﺎ اﺑﻨﱴ إﱏ ﻛﻨﺖ ﲞﻴﻠﺔ ﰱ اﻟﺪﻧﻴﺎ، ﻓﻬﺬا ﻣﻮﺿﻊ اﻟﺒﺨﻼء. ﻗﻠﺖ ﳍﺎ: ﻣﺎ ﻫﺬﻩ اﻟﺸﺤﻤﺔ واﳋﺮﻗﺔ اﻟﻠﺘﺎن أراﳘﺎ ﰱ ﻳﺪك؟ ﻗﺎﻟﺖ: ﻫﺬﻩ اﻟﺼﺪﻗﺔ اﻟﱴ ﺗﺼﺪﻗﺖ بهما ﰱ اﻟﺪﻧﻴﺎ؟ وﻣﺎ ﺗﺼﺪﻗﺖ ﰱ ﲨﻴﻊ ﻋﻤﺮى إﻻ ﺬﻩ اﳋﺮﻗﺔ واﻟﺸﺤﻤﺔ، ﻓﺄﻋﻄﻴﺖ ذﻟﻚ، ﻓﺄﻧﺎ أﺗﻘﻰ ﻤﺎ ﻣﻦ اﻟﻨﺎر واﻟﻌﺬاب ﻋﻦ ﻧﻔﺴﻰ.

‘Oh anakku! Aku ini adalah seorang perempuan pelit ketika di dunia. Jurang ini adalah tempat orang-orang yang pelit,’ jawab ibuku.
‘Potongan gajih dan kain kecil apa yang aku lihat di tanganmu itu?’ tanyaku kepadanya.
‘Potongan gajih dan kain ini adalah shodaqoh yang pernah aku sedekahkan ketika berada di dunia. Selama masa hidupku, aku tidak pernah mengeluarkan shodaqoh kecuali dua benda ini. Dua benda ini diberikan kepadaku. Aku terlindungi dari api dan siksa berkat kedua benda ini,’ jawab ibuku
.
ﻗﻠﺖ ﳍﺎ: أﻳﻦ أن؟ ﻗﺎﻟﺖ: ﻫﻮ ﻛﺎن ﺳﺨﻴﺎ، ﻓﻬﻮ ﰱ ﻣﻮﺿﻊ اﻷﺳﺨﻴﺎء ﰱ اﳉﻨﺔ. ﻓﺠﺌﺖ إﱃ اﳉﻨﺔ، وإذا واﻟﺪى ﻗﺎﺋﻢ ﻋﻠﻰ ﺷﻂ ﺣﻮﺿﻚ ﻳﺎ رﺳﻮل ﷲ ﻳﺴﻘﻰ اﻟﻨﺎس، ﻳﺄﺧﺬ اﻟﻜﺄس ﻣﻦ ﻳﺪ ﻋﻠﻲ، وﻋﻠﻲ ﻣﻦ ﻳﺪ ﻋﺜﻤﺎن، وﻋﺜﻤﺎن ﻣﻦ ﻳﺪ ﻋﻤﺮ، وﻋﻤﺮ ﻣﻦ ﻳﺪ أﰉ ﺑﻜﺮ اﻟﺼﺪﻳﻖ، وأﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﻣﻨﻚ ﻳﺎ رﺳﻮل ﷲ

‘Dimana bapakku?’ tanyaku.
‘Bapakmu adalah orang yang dermawan. Ia sekarang berada di tempat orang-orang yang dermawan di surga,’ jelas ibuku.
Kemudian aku mendatangi bapakku. Aku melihat bapakku sedang berdiri di tepi telagamu, wahai Rasulullah! Ia sedang memberikan minuman air telaga kepada orang-orang. Ia mengambil gelas dari tangan Ali. Sedangkan Ali mengambilnya dari tangan Usman. Sedangkan Usman mengambilnya dari tangan Umar. Sedangkan Umar mengambilnya dari tangan Abu Bakar as-Siddiq, Sedangkan Abu Bakar sendiri mengambilnya dari tanganmu, wahai Rasulullah!
.
ياأبي إن واﻟﺪﺗﻰ اﻣﺮأﺗﻚ ﻓﻘﻠﺖ ﻳﺎ أﰉ إن اﳌﻄﻴﻌﺔ ﻟﺮبها وراض أﻧﺖ ﻋﻨﻬﺎ وﻫﻲ ﰱ وادى ﻛﺬا ﰱ ﺟﻬﻨﻢ، وأﻧﺖ ﺗﺴﻘﻰ اﻟﻨﺎس ﻣﻦ ﺣﻮض اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم وﻫﻲ ﻋﻄﺸﺎﻧﺔ ﻓﺄﻋﻄﻴﻬﺎ ﺷﺮﺑﺔ ﻣﻦ ﻣﺎء. ﻓﻘﺎل: ﻳﺎ اﺑﻨﱴ، إن واﻟﺪﺗﻚ ﰱ ﻣﻮﺿﻊ اﻟﺒﺨﻼء واﻟﻌﺼﺎة واﳌﺬﻧﺒﲔ. وإنﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺣﺮم ﻣﺎء ﺣﻮض اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰاﻟﺒﺨﻼء واﻟﻌﺼﺎة واﳌﺬﻧﺒﲔ. ﻗﺎﻟﺖ: ﻓﺄﺧﺬت ﻣﻨﻪ ﻛﺄﺳﺎ ﺑﻜﻒ ﻣﻦ ﻣﺎء ﻷﺷﺮبها، ﻓﺴﻘﻴﺖ بها أمي، ﻓﻠﻤﺎ ﺷﺮﺑﺖ ﲰﻌﺖ ﺻﻮﺗﺎ ﻳﻘﻮل: أﻳﺒﺲ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻳﺪك، ﺟﺌﺖ ﺳﻘﻴﺖ اﻟﻌﺎﺻﻴﺔ اﻟﺒﺨﻴﻠﺔ ﻣﻦ ﺣﻮض اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم. ﻓﺎﻧﺘﺒﻬﺖ ﻓﺈذا ﻳﺪي ﻳﺒﺴﺖ.

Kemudian aku berkata kepada bapakku,“Hai bapakku! Sesungguhnya ibuku, yaitu seorang perempuan yang taat kepada Allah dan yang kamu ridhoi, sekarang dia berada di jurang di neraka Jahannam. Sedangkan kamu memberikan minuman kepada orang-orang dari telaga Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallama. Ibuku sangat kehausan. Berilah ia seteguk air itu!’

Bapakku menjawab ‘Hai anakku! Sesungguhnya ibumu berada di tempat orang-orang yang pelit, yang bermaksiat, dan yang berdosa. Sesungguhnya Allah telah mengharamkan air telaga Rasulullah SAW bagi mereka yang pelit, yang bermaksiat dan yang berdosa.
Kemudian aku mengambil air telaga itu dengan telapak tanganku agar bisa memberikannya kepada ibuku. Ketika ibuku meminumnya, maka terdengar suatu seruan: ‘Allah telah mengeringkan tanganmu karena kamu telah mendatangi dan memberikan minuman kepada wanita yang bermaksiat dan yang pelit dengan air telaga Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama.’
Kemudian aku pun terbangun dari tidurku. Tiba-tiba tanganku sudah dalam keadaan kering seperti ini.”

ﻓﻘﺎل ﳍﺎ اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم: أﺿﺮ ﺑﻚ ﲞﻞ واﻟﺪﺗﻚ ﰱ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻜﻴﻒ ﳍﺎ ﰱ اﻟﻌﻘﱮ؟ ﰒ ﻗﺎﻟﺖ ﻋﺎﺋﺸﺔ رﺿﻲ ﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻬﺎ؛ أن اﻟﻨﱯ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻗﺪ وﺿﻊ ﻋﺼﺎﻩ ﻋﻠﻰ ﻳﺪﻫﺎ ﻓﻘﺎل: {إﳍﻰ ﺑﺎﻟﺮؤﻳﺎ اﻟﱴ ﺣﻜﺖ ﻋﻨﻬﺎ أن ﺗﺼﻠﺢ ﻳﺪﻫﺎ} ﻓﺼﻠﺤﺖ ﻳﺪﻫﺎ ﻋﻠﻰ اﳌﻜﺎن ﻓﺼﺎرت ﻛﻤﺎ ﻛﺎﻧﺖ

Kemudian Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama berkata kepadanya, “Sifat pelit ibumu telah memberimu bencana di dunia lantas bagaimana bencana baginya di akhirat?”
Kemudian Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama meletakkan tongkatnya di tangan wanita itu dan berkata, “Ya Allah! Demi mimpi yang barusaja ia ceritakan semoga Engkau menyembuhkan tangannya.”
Kemudian tangan wanita itu pun sembuh dan kembali seperti semula.//(Ridwan)

Tinggalkan Balasan