Rezeki Allah Ada Dimana-Mana

#ngajiposonan 12 : Rezeki Allah ada di mana-mana

ﺣﻜﺎﻳﺔ، ﻳﺎ إﺧﻮاﱏ : ﻻ ﺗﻐﺘﻤﻮا ﻋﻠﻰ اﻟﺮزق وﻻ ﳝﻨﻌﻜﻢ رزﻗﻜﻢ ﻋﻦ اﻟﻄﺎﻋﺔ ﺑﺴﺒﺐ ﻗﻮل ﷲ ﺗﻌﺎﱃ وﻣﺎ ﻣﻦ داﺑﺔ ﰱ اﻷرض إﻻ ﻋﻠﻰ ﷲ رزﻗﻬﺎ

Wahai para saudaraka, janganlah kalian berkeluh kesah terhadap persoalan rezeki, dan janganlah menghalangi dirimu, persoalan rezekimu dari melakukan kataatan, sebab ada Firman Allah ta’ala “Dan tidak ada suatu binatang melata-pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.. ” [QS. Hud 11;06]

ﻛﻤﺎ ﺟﺎء ﰱ اﳋﱪ إن ﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺧﻠﻖ ﻃﲑا أﺧﻀﺮ ﰱ اﳍﻮاء ، وﺟﻌﻞ ﻋﻠﻰ ﻇﻬﺮﻩ رﳏﺎ وﲢﺖ ﺑﻄﻨﻪ رﳏﺎ آﺧﺮ، وﺧﻠﻖ ﺣﻮﺗﺎ ﰱ اﻟﺒﺤﺮ ﻳﺄﻛﻞ اﻟﺴﻤﻚ وﻳﺪﺧﻞ ﺑﲔ أﺳﻨﺎﻧﻪ ﳊﻢ اﻟﺴﻤﻚ وﻳﻀﺮﻩ وﻳﺆﳌﻪ ﻓﻴﺨﺮج رأﺳﻪ ﻣﻦ اﳌﺎء وﻳﻔﺘﺢ ﻓﻤﻪ ﻓﻴﺠﻴﺊ ذﻟﻚ اﻟﻄﲑ اﻷﺧﻀﺮ ﻓﻴﺪﺧﻞ ﰱ ﻓﻢ اﳊﻮت ﻳﺄﻛﻞ ﻣﺎ ﻛﺎن ﺑﲔ أﺳﻨﺎﻧﻪ وﻳﻜﻮن اﻟﺮﳏﺎن ﻛﻌﻮدﻳﻦ ﰱ ﻓﻢ اﳊﻮت ﻻ ﻳﻘﺪر ﻋﻠﻰ ﻣﻀﻐﻪ وأﻛﻠﻪ ﻓﻠﻤﺎ ﻓﲏ اﻟﻠﺤﻢ ﻣﻦ ﺑﲔ أﺳﻨﺎﻧﻪ ﻳﻄﲑ ﰱ اﳍﻮاء ﺟﻌﻞ
ﷲ ﺗﻌﺎﱃ رزﻗﻪ ﻣﻦ ﺑﲔ أﺳﻨﺎﻧﻪ وﻳﺮﺟﻊ اﳊﻮت إﱃ ﻣﻜﺎﻧﻪ وﻳﺴﱰﻳﺢ ﺑﺴﺒﺒﻪ

Seperti keterangan yang tertera dalam hadis bahwa sesungguhnya Allah menciptakan burung hijau di udara dan menjadikan tombak berada di punggungnya dan tombak lain di bawah perutnya, dan Allah menciptakan ikan paus di laut yang selalu memakan ikan kecil. Sesaat setelah ikan paus itu memakan ikan kecil, ternyata didapati sedikit daging ikan kecil yang terselit di antara gigi-giginya. Selitan daging itu membuatnya sakit hingga ia mengeluarkan kepalanya ke permukaan air.

Saat kepalanya dikeluarkan ke permukaan air, mulutnya terbuka. Sementara itu, burung hijau datang ke arah mulut ikan paus dan masuk ke dalamnya, kemudian burung hijau itu memakan daging yang terselit di antara gigi-giginya. Dua tombakyang tertancap di punggung dan bawah perut burung hijau menjadi seperti dua tiang di mulut ikan paus sehingga ikan paus tidak bisa melahap dan memakan burung hijau. Setelah selitan daging yang menyelit di antara gigi-gigi ikan paus habis dimakan burung hijau, ia pun keluar dari mulut ikan paus dan terbang ke udara. Allah telah menetapkan rezeki burung hijau itu berada di antara gigi-gigi ikan besar. Kemudian ikan paus kembali ke tempatnya dan beristirahat.

وﻳﻜﻮن ﻛﻞ واﺣﺪ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺳﺒﺒﺎ ﻟﻶﺧﺮ وﻻ ﻳﱰك اﻟﻄﲑ ﺑﻼ رزق ﻓﻜﻴﻒ ﻳﱰك اﻹﻧﺴﺎن ﺑﻼ رزق

Masing-masing dari burung hijau dan ikan paus saling menjadi sebab satu sama lain. Allah tidak meninggalkan burung hijau tanpa mendapatkan rezeki. Lantas apakah Allah akan meninggalkan manusia tanpa memperoleh rezekinya?

**CATATAN PENTING**
“Jika sudah menjadi rezekimu maka ia tak akan kemana-mana. Sebagaimana jodoh, kalau sudah jodoh pasti tak kemana, karena sebaik-baik buku nikah adalah nikah yang sah, entah itu nikah tepat pada waktunya atau pun tidak. So… Jangan berkecil hati karena semuanya akan “QOBILTU” pada waktunya! 😂 //(Ridwan)

Referensi عصفورية ص ١٨ دار الكتب الإسلامية

Tinggalkan Balasan