PCINUSUDAN.COM – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan resmi menggelar Pengajian Umum Ramadan dengan metode bandongan ala pesantren dimulai sejak kemarin (17/05) di sekretariat PCINU Sudan.
Kitab yang dikaji adalah Bidayatul Hidayah karya ulama besar Abu Hamid Muhammad al-Ghazali (w. 1111 M).
Kitab yang terbilang kecil ini banyak disebut-sebut sebagai mukadimah Ihya Ulumuddin, masterpiece beliau yang monumental tersebut.
Kitab ini membahas proses awal seorang hamba mendapat hidayah dari Allah Ta’ala, dimana sang hamba sangat membutuhkan pertolongan dan bimbingan dari-Nya. Juga menjelaskan seputar halangan (pasif) maupun rintangan (aktif) yang tersebar banyak disekitarnya, yaitu ketika sang hamba berusaha untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, melalui tata cara dan adab yang benar.
Secara garis beras, kitab ini berisi tiga pokok, yakni adab-adab ketaatan, meninggalkan maksiat, dan bagimana bergaul dengan manusia.
Adapun pengisi pengajian bandongan ini dipimpin langsung oleh Ketua Tanfidziyah PCINU Sudan, Muthiullah. Muthiullah menyampaikan pengajian dengan memaknai satu persatu kalimat menggunakan bahasa Jawa, yang kemudian akan dijelaskan arti dan makna setelahnya.
Metode ini dipandangnya sangat ampuh untuk meningkatkan ketajaman analisis dengan mengupas kalimat perkalimat dalam kitab yang dikaji.
“Memaknai satu persatu kalimat saat membaca kitab akan meningkatkan ketajaman analisis. Awalnya memang terasa lama, membuang waktu dan membosankan. Tetapi, begitu terbiasa justeru akan terasa sangat evektif dalam ketajaman pemahaman,” ujar Muthiullah, yang juga alumni Pesantren Lirboyo ini.
Pengajian umum Ramadan ini dimulai pukul 16.30 hingga azan magrib berkumandang. Bagi yang ingin mengikuti pengajian ini, bisa langsung hadir diSekretariat PCINU Sudan di Arkaweet Blok 45. Bagi yang belum bisa hadir karena terhalang jarak yang jauh dan sebagainya, bisa menyaksikan langsung streaming online via facebook PCINU Sudan.//(ulilmk)
