Harlah Nahdlatul Ulama adalah salah satu agenda Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan di periode 2017-2018. Jajaran pengurus membentuk panitia guna mensukseskan kegiatan harlah NU yang pada tahun 2018 ini telah memasuki umur ke-92.
Ketua Tanfidziyah Muhammad Luqman Hambali menuturkan bahwasannya peringatan hari lahirnya Nahdlatul Ulama ini diharapkan bisa menjadikan gerakan nahdliyyah yang semakin kokoh dalam berkhidmah kepada umat dan kukuh dalam pemberdayaan manusia. Adapun tema harlah NU kali ini ialah “Pengajawentahan Moderasi Aswaja Sebagai Pilar Pemersatu Umat”.
Baca: Cinta Dulu, Baru Iman
Pada teknis acara harlah akan melaksanakan rangkaian kegiatan dalam tempo sebelas hari kedepan, yaitu mulai tanggal 31 Januari sampai 10 Februari 2018. Khafidzul Umam selaku Ketua Panitia akan menggerakkan seluruh warga nahdliyin sebagai panitia pelaksana sekaligus peserta dalam berbagai kegiatan serta mengundang tamu undangan baik dari WNI ataupun warga negara asing yang ada di Sudan.
Rangkaian acara Harlah NU ke-92 ini diantaranya; pelatihan jurnalistik, bedah buku, Ngobrol Pintar (Ngo-Pi), lomba lukis, lomba futsal, lomba PS, bakti sosial, Dauroh Qur’an, seminar dakwah, pembacaan Kitab Burdah & Dalailul Khoirot bersanad.
Khotmil Qur’an, Istighosah & do’a bersama mengawali acara pembukaan harlah pada pagi hari Rabu tanggal 31 Januari 2018 di aula utama sekretariat PCINU Sudan. Acara pun dibuka secara resmi oleh Syafril sebagai perwakilan dari KBRI dengan memukul jidur di depan anggota NU dan tamu undangan dari perwakilan PPI.
Pelatihan Jurnalistik
Salah satu rangkaian yang dilaksanakan pada hari ini juga adalah Pelatihan Jurnalistik Dasar dan Pengelolaan Media Online yang digagas oleh LTN. Acara ini diselenggarakan siang hari setelah acara seremoni pembukaan usai.
Sebagai pemateri Sidik Ismanto memaparkan materinya mulai dari angel si penulis dalam membuat tulisan, terus masuk ke riset yaitu pencarian informasi, hingga reportase atau observasi terjun langsung ke lokasi untuk mencari berita dari sumbernya. Setelah itu para peserta diajak belajar praktik pembuatan berita dari teori yang tadi telah diajarkan secara singkat.
Sidik berharap pelatihan ini bisa memberikan pengetahuan dasar dan pengalaman membuat berita serta yang paling penting adalah membangun skil jurnalistik di lingkungan PCINU Sudan itu sendiri.
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)